Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap lima daerah rawan bencana banjir dan longsor dengan melakukan langkah-langkah antisipasi.
Kepala BPBD Kalsel Mujiyat di Banjaramsin Rabu mengatakan, lima daerah yang ditetapkan sebagai daerah rewan bencana tersebut yaitu, Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Bumbu.
"Kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh BPBD- se Kalsel untuk mengantisipasi dan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan terjadinya kemungkinan bencana banjir dan longsor," katanya.
Menurut Mujiyat, berdasarkan prediksi BMKG pada empat November bakal terjadi hujan deras di wilayah Kabupaten Tabalong dan sekitarnya.
"Kalau informasi dari BMKG curah hujannya masih tinggi, kita harus waspada, ini harus disikapi," katanya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak fenomena La Nina menjelang akhir tahun 2021.
Menurut hasil kajian BMKG, pada 2020 La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan dari November hingga Januari di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
BMKG memprakirakan tahun ini La Nina bisa menyebabkan peningkatan curah hujan bulanan sekitar 20 sampai 70 persen di atas normal.
"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita.
BPBD Kalsel mewaspadai tanah longsor dan banjir di lima daerah
Kamis, 4 November 2021 19:13 WIB