Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas berpendapat Kalsel masih membutuhkan kepemimpinan Sahbirin Noor atau Paman Birin untuk menuntaskan program pembangunan periode 2019-2024.
"Saya kaget mendengar berita bahwa Paman Birin mengundurkan diri sebagai Gubernur Kalsel pada penghujung masa jabatan periode kedua," ujar Suripno di Banjarmasin,.Rabu sore.
Baca juga: Paman Birin mundur sebagai Gubernur Kalsel
Padahal, lanjut anggota DPRD Kalsel tersebut, banyak kemajuan pembangunan di Provinsi "Banua" yang berjumlah 13 kota/kabupaten di bawah kepemimpinan Paman Birin.
Selain itu, Suripno menuturkan masih ada beberapa kelanjutan pembangunan yang perlu dituntaskan di "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel.
Suripno mencontohkan pembangunan jalan bebas hambatan antara Kota Banjarbaru-Batulicin, Ibu Kota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) guna percepatan pembangunan wilayah timur/tenggara Kalsel.
Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalsel tersebut mengaku belum mengetahui sebab atau alasan Paman Birin mundur sebagai Gubernur Kalsel.
"Tetapi mungkin juga pengunduran diri tersebut sebagai tanggung jawab moril, karena anak buahnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Suripno.
Ia memperkirakan pengunduran diri Paman Birin sebagai Gubernur Kalsel guna memudahkan proses hukum pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel yang terkena OTT KPK pada 6 Oktober lalu.
"Kita berharap dengan Penjabat Gubernur nanti pembangunan tetap berlanjut dalam mewujudkan Kalsel Babussalam MAJU " ucap Suripno Sumas.
Baca juga: Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, akhirnya muncul pimpin apel pagi
Paman Birin mengundurkan diri sebagai Gubernur Kalsel sehari sesudah putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan praperadilan terhadap penetapan sebagai tersangka oleh KPK pada 12 November 2024 bertepatan Ulang Tahun ke-57.