Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) sebagai perguruan tinggi vokasi terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan berbagi ilmu dan teknik peledakan tambang terbuka kepada mahasiswa Politeknik Islam Syekh Salman Al Farisi Rantau.
"Ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Poliban," ujar salah satu tim Pengabdian Prodi Teknik Pertambangan Poliban, Kartini S.T M.T di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada Masyarakat menjadi jalan untuk melakukan alih teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat.
Dengan tujuan tersebut, ujarnya, maka pihaknya melaksanakan kegiatan bertema “Workshop Alat Praktikum Simulasi Peledakan Tambang Terbuka Bagi Mahasiswa D3 Teknik Pertambangan Dalam Rangka Pengayaan Kurikulum Mata Kuliah Teknik Peledakan.
Menurut dia, tim yang turun dipimpin langsung Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Kebumian Politeknik Negeri Banjarmasin DR Reza Adhi Fajar S.T M.T.
Selain dirinya, pada tim ini juga ada beberapa dosen ahli, yakni, Muhammad Rizhan S.T M.T, Salmani S.T M.S M.T dan Rahma Norfaeda, S.T M.T.
"Kegiatan kita laksanakan pada 9 Oktober 2021, sangat antusias disambut mahasiswa Poltek Rantau," ujarnya.
Menurut dia, sebagai sesama perguruan Tinggi vokasi di Kalimantan Selatan terutama Program Studi D3 Teknik Pertambangan, Politeknik Islam Syekh Salman Al Farisi Rantau di Kabupaten Tapin menjadi sasaran yang tepat dalam melakukan alih ilmu khususnya pengayaan mata kuliah yang menjadi ciri khas Program Studi Teknik pertambangan, yaitu, mata kuliah Teknik Peledakan.
Menurut Kartini, dengan adanya alat teknologi dan ilmu ini diharapkan agar mahasiswa menjadi lebih mudah memahami tentang peralatan dan perlengkapan kegiatan peledakan tambang terbuka, tanpa harus ke lapangan (tambang yang sebenarnya).
Kegiatan Pengabdian yang dilaksanakan ini dihadiri oleh Direktur, Dosen serta perwakilan mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Islam Syekh Salman Al Farisi Rantau, dengan mematuhi protokol Kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Dikatakan Kartini, kegiatan ini dimulai dengan pengenalan dan penyampaian materi singkat oleh tim pengabdian tentang peralatan dummy (alat peraga) yang dibuat menggunakan tangan langsung hasil kerjasama dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan Poliban selama kurang lebih 2 minggu.
"Pada acara ini peragaan langsung oleh tim pengabdian dan mahasiswa dari kedua belah pihak mulai dari pengisian, perangkaian, sampai ke simulasi peledakan," tuturnya.
Dikatakan dia, alat peraga ini sangat bermanfaat untuk dosen sebagai bahan pengayaan praktikum pada mata kuliah teknik peledakan serta bermanfaat pula bagi mahasiswa untuk mendapatkan praktek langsung sesuai dengan teori yang diajarkan dalam perkuliahan.