Balangan - (Antaranews Kalsel) - Dua benda diduga bahan peledak aktif diamankan jajaran Komando Rayon Militer 1001 Kecamatan Juai, Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, di Kepolisian Sektor setempat.
Lettu Inf Sahlan Nurdibyanto, Pasi intel Kodim 1001 Amuntai - Balangan, mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, jajaran Koramil Juai kemudian langsung turun ke lokasi dan mengamankan dua benda tersebut.
"Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas Babinsa, Serda Erwin Wijaryoko dan Serda Ali Ahmad kemudian mengamankan dua benda itu di Koramil Juai, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Dari penilaian kami lanjut Sahlan, benda tersebut mirip bahan peledak jaman penjajahan Belanda berjenis granat dan ranjau anti personel yang sudah diselimuti karat sehingga susah untuk diperiksa dan memerlukan peralatan khusus.
"Untuk keamanan dan memastikan, kami langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres Balangan dan Kompi Brimob Tabalong, untuk memastikan apakah itu memang bahan peledak atau hanya tumpukan besi biasa," ujar Sahlan.
Dilain pihak, Kasat Intel Polres Balangan, AKP Irawan mengungkapkan, pihaknya baru bisa mengambil langkah selanjutnya setelah ada hasil pemeriksaan.
"Kalau itu memang bahan peledak, nanti mungkin akan kita lakukan penyisiran lebih lanjut di lokasi dimana ditemukannya benda ini, sementara kepada warga agar menghindari sementara lokasi dan pencarian barang berharga di areal tersebut," tukasnya.
Benda yang diamankan di Polsek Juai tersebut langsung ditangani oleh personil dari Satuan Brimob Tabalong, dipimpin oleh Komandan Kompi, Kasubden 2 AKP I Made S dan didampingi Kasat Intel Polres Balangan, AKP Irawan.
"Untuk sementara kita belum bisa memastikan apa dua benda ini. Akan kita periksa dan teliti lebih lanjut, nanti akan kita beritahukan hasilnya," ujar Kasubden 2 Sat Brimob Tanjung, AKP I Made S kepada Antara.
Beberapa waktu terakhir, Desa Hamarung Kecamatan Juai, menjadi destinasi wisata dadadakan di Kabupaten Balangan, lantaran banyaknya ditemukan benda-benda antik di salah satu perkebunan karet warga setempat.
Tidak hanya menemukan barang antik seperti cincin akik, tongkat, guci, uang kuno dan lainnya, warga juga menemukan dua buah benda yang menyerupai bahan peledak berjenis granat dan ranjau yang diduga masih aktif.