Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kasus kekreasan terhadap anak kembali terjadi di Kalimantan Selatan, kali ini korbannya adalah Muhammad Ilmi yang baru berusia enam tahun, yang selama dua tahun harus mengalami siksaan fisik dari kedua orangtuanya.
Kepala Badan Pembedayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanah Laut (BPPKB Tala), Kalimantan Selatan Nely Ariyani mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat, Muhammad Ilmi warga Desa Asam-Asam Rt 10 Kecamatan Jorong, sering disiksa oleh kedua orangtuanya.
Menurut dia, tindak kekerasan yang dilakukan kedua orangtua korban, yaitu Syahrani dan
Enor itu berlangsung cukup lama kurang lebih dua tahun.
"Warga merasa tidak tega dengan perlakuan kedua orangtua korban yang sering memukul dan menyiksa Ilmi, akhirnya melporkan ke Polsek Jorong dan ke BPPKB," katanya .
Dari laporan tersebut, kata dia, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian. Saat ini kedua orangtua korban, sudah ditangani oleh Polsek Jorong.
BPPKB, kata dia, memberikan pelayanan khusus terhadap korban kekerasan Muhammad Ilmi, untuk memulihkan rasa takut dan tertekan yang kini dialami korban.
"Anak seusia M Ilmi seharusnya sudah masuk sekolah, namun karena tidak diperhatikan kedua orangtuanya, bahkan mendapatkan siksaan membuat psikisnya menjadi terganggu seperti sekarang ini," kata Nelly.
"Saat ini, kata dia, kasusnya sudah ditangani Polres Tanah Laut, dan kedua orangtuanya ditahan di Mapolsek, untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sedangkan M Ilmi, saat ini kita tangani untuk memulihkan kesehatan maupun gangguan psikisnya," ungkapnya.
Dijelaskannya, saat diasuh kedua orangtuanya, M Ilmu ditempatkan di sebuah kamar kecil yang menyerupai kandang, terbuat dari bambu yang terletak berdampingan dengan WC rumah orangtuanya, sementara tempat tidurnya hanya tikar dan batal saja.
Terpisah, Ketua PKK Tanah Laut Arry Suryandini Bambang Alamsyah mengaku sedih melihat perlakuan tidak manusiawi kedua orangtua M Ilmi, terhadap anak kandung semata wayang tersebut.
"Kabupaten Tanah Laut cukup luas, sehingga tindak kekerasan terhadap anak sulit kita terpantau," terangnya.
Diutarakannya, Bupati Tanah Laut terus mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua betapa pentingnya pendidikan dan pengetahuan agama dalam mendidik anak sebagai generasi penerus pembangunan daerah.
Kemudian, sebut dia, pentingnya pendidikan dan pengetahuan agama diajarkan kepada anak, agar mereka lebih memahami dan mengerti perilaku maupun budi pekerti yang baik di masyarakat.
Dua Tahun Ilmi Disiksa Orangtua Kandung
Jumat, 10 Juli 2015 13:37 WIB
Saat ini kasusnya sudah ditangani Polres Tanah Laut, dan kedua orangtuanya diamankan disana untuk penyelidikan lebih lanjut,