Balangan - (Antaranews Kalsel) - Sebagian besar warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, masih mengandalkan air sungai Batang Balangan yang mengalir melintasi lima kecamatan untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balangan, Abdul Hadi di Paringin, Jumat mengatakan, kebutuhan warga akan sungai Batang Balangan bukan hanya sebatas untuk mandi dan mencuci.
"Sebagian besar warga masih tetap menggunakan air sungai untuk kebutuhan memasak, mandi, mencuci dan buang air, bahkan bukan hanya itu, sebagian mengandalkan air sungai untuk kebutuhan ekonomi bahkan wisata," katanya.
Diutarakan Abdul Hadi, bahwa banyak warga yang mengandalkan hidup mencari ikan serta menjadi petani ikan keramba di sungai, dan itu bisa menjamin kebutuhan ekonomi mereka selama ini.
Sungai ini lanjut Abdul Hadi, melintasi lima kecamatan di Balangan, yaitu dari Kecamatan Halong, Juai, Paringin Selatan, Paringin dan paling hilir sungai adalah Kecamatan Lampihong.
"Jadi apabila sungai tersebut tidak sehat apalagi tercemar, maka banyak warga yang akan dirugikan, apalagi bila sampai membuat ikan-ikan mati bahkan membuat penyakit kulit bagi warga yang biasa mandi disana," ujarnya.
Selain itu juga, bahkan warga dari luar daerah menjadikan sungai batang balangan ini sebagai tujuan wisata memancing ikan air tawar seperti ikan patin, pipih, baung, sanggang, dan berbagai ikan asli kalimantan yang terdapat disana.
"Bukan hanya warga lokal yang senang memancing di sungai kita, bahkan warga serta pejabat dari luar Balangan pun sering memancing di sungai batang balangan ini," ungkap politisi PPP yang hobby memancing tersebut.
Untuk itu, lanjutnya, mari sama-sama kita menjaga kebersihan sungai serta kelestarian fauna yang hidup disana, karena bukan hanya untuk kebutuhan kita, tapi juga untuk anak cucu kita nantinya.
"Kita berharap semua pihak baik warga, Pemerintah Kabupaten Balangan, pengusaha, penambang galian C serta pihak perusahaan yang ada di Balangan, agar bersama-sama menjaga kebersihan sungai serta kelestarian fauna yang hidup disana," imbaunya.
Terakhir ia menambahkan, jika sungai ini kotor dan tercemar, bukan warga Balangan saja yang akan merasakan dampaknya, tetapi warga Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang berada di hilir sungai inipun akan merasakan dampaknya.