Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meluncurkan Indonesia Halal Industry Award (IHIA) 2021 sebagai bentuk apresiasi khusus untuk pihak dan pemangku kebijakan yang berperan aktif dalam pengembangan industri halal nasional.
"Kegiatan direncanakan akan menjadi kegiatan tahunan di Kemenperin, dan diharapkan menjadi pendorong bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kinerja dan perannya dalam membangun industri halal nasional," kata Menperin saat peluncuran IHIA 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu.
Menperin memaparkan apresiasi tersebut akan dibagi dalam tujuh kategori utama. Pertama yaitu Best Halal Innovation, diberikan kepada individu/kelompok/lembaga/perusahaan industri yang melakukan inovasi di bidang halal, terutama terhadap substitusi bahan baku, bahan penolong yang bersifat syubhat atau haram.
Kedua, Best Social Impact Initiative, diberikan kepada kelompok dan perusahaan yang berperan besar dalam pengembangan industri halal lokal/daerah/nasional dengan mengalokasikan secara khusus penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Selanjutnya, Best Halal Supply Chain, diberikan kepada perusahaan industri yang secara konsisten mampu memastikan kualitas bahan baku dan bahan penolong yang digunakan berasal dari sumber-sumber yang halal, thoyyib dan mampu ditelusuri. Kemudian, Best Small Enterprise, diberikan kepada perusahaan industri kategori kecil yang secara konsisten menjalankan prinsip-prinsip halal dalam menjalankan produksinya.
Kelima, Best Halal Industrial Estate, diberikan kepada perusahaan kawasan industri yang menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kawasan industri halal. Keenam, Best Halal Export Expansion, diberikan kepada perusahaan industri yang menunjukkan kinerja ekspor produk halal yang outstanding; dan terakhir Best Halal Finance Support, diberikan kepada lembaga/institusi keuangan yang memberikan dukungan terhadap tumbuhnya industri halal nasional.
Menperin mengajak semua pihak untuk meningkatkan silaturahim dan kolaborasi dalam pengembangan dan pemberdayaan industri halal nasional demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terbesar di dunia.
"Kami juga mengundang semua pihak yang memenuhi kriteria dalam kategori yang telah kami susun dalam IHIA 2021, untuk dapat segera mendaftarkan diri ke Sekretariat IHIA 2021," pungkas Menperin.