Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru mendesak para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah agar proaktif dan berkoordinasi dengan Pemprov Kalimantan Selatan untuk mensukseskan rencana perpanjangan Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru yang sudah disetujui Kementerian Perhubungan.
Anggota Komisi II DPRD Kotabaru, Nosriyono di Kotabaru, Jumat mengatakan, atas nama dewan dirinya sangat menyambut gembira rencana pengembangan bandara Kotabaru di Stagen, karena hal itu akan menjadi salah satu kemajuan daerah.
"Tapi jika dalam pengembangan bandara itu hanya mengandalkan kemampuan APBD Kotabaru, maka dipastikan hasilnya kurang maksimal dan akan lamban," katanya saat ditemui sebelum sidang paripurna dengan agenda pengumuman pemberhentian bupati-wakil bupati periode 2010-2015.
Menurut dia, sebenarnya banyak celah untuk mendapatkan dana selain APBD kabupaten dalam percepatan pembangunan di daerah, diantaranya APBD Provinsi Kalsel dan APBN melalui kementerian.
Dalam hal ini tinggal keseriusan dan proaktif daerah masing-masing dalam menyampaikan usulan baik ke provinsi maupun pusat. Ia menyontohkan, bidang pengembangan UKM, baru-baru tadi ketika melakukan rapat kerja di kementerian Perdagangan dan UKM, ternyata diketahui disiapkan miliaran rupiah untuk pelaku usaha kecil ini, namun sayangnya Kotabaru melewatkan begitu saja karena tidak mengajukan.
Relevansinya dengan pengambangan bandara di Stagen, legislator mantan kepala desa ini mendesak agar eksekutif melalui dinas terkait untuk lebih aktif ke provinsi dan pusat dalam mendapatkan bantuan agar peningkatan infrastruktur yang begitu vital itu dapat segera terwujud.
"Sebab sangat disayangkan, jika bandara yang menjadi harapan masyaraat Kotabaru itu tidak bisa didarati pesawat yang lebih besar hanya karena keberadaan bandara yang tidak layak," katanya.
Bersamaan itu Nosriyono juga menyayangkan, adanya pemberhentian sementara rute Kotabaru-Surabaya, karena rute tersebut sangat efisien dan ekonomis bagi masyarakat yang hendak ke Pulau Jawa tidak harus transit ke Banjarmasin yang dipastikan akan menjadikan biaya lebih mahal.
"Oleh sebab itu, kami mengharapkan agar eksekutif berbuat cepat, merespon setiap dinamika dan kebijakan pelaku usaha, diantaranya dengan kewenangan yang dimiliki, khususnya terkait dengan pengembangan bandara Stagen agar lebih cepat terealisasi, sehingga nantinya pesawat besar dengan rute kota-kota di Pulau Jawa bisa langsung ke Kotabaru," harapnya.
Sementara itu, panjang Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru saat ini 1.650 meter, dan rencananya pemerintah daerah menargetkan panjang bandara mencapai 2.500 meter agar bisa melayani pendaratan pesawat berbadan besar sehingga maskapai bisa membuka penerbangan Kotabaru dengan beberapa kota besar di Indonesia.