Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ogi Fajar Nuzuli siap melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan pasar modern untuk mengantisipasi dijualnya bahan pangan berbahaya.
"Tujuan sidak untuk memastikan tidak adanya bahan pangan berbahaya yang dijual pedagang secara bebas agar tidak merugikan masyarakat," ujarnya di Banjarbaru, Minggu.
Disebutkan, pasar tradisional yang akan dijadikan sasaran sidak bersama dinas dan instansi terkait seperti Pasar Bauntung dan Pasar Ulin Raya yang setiap hari ramai dikunjungi pembeli.
Dijelaskan, pemeriksaan di pasar tradisional selain mengecek harga juga memastikan tidak adanya penjualan bahan pangan seperti ayam yang mati kemarin atau ayam tiren.
"Kami juga akan mengecek daging sapi apakah ada daging gelonggongan maupun daging yang dicampur daging celeng seperti yang ramai terjadi di daerah lain," ungkapnya.
Komoditas lain yang diperiksa yakni beras untuk memastikan agar bahan pangan utama masyarakat itu tidak bercampur plastik atau beras plastik yang membahayakan kesehatan.
"Khusus untuk beras plastik kami yakni tidak sampai beredar di pasaran karena umumnya masyarakat Banjar mengonsumsi beras lokal yang sudah terjamin kualitasnya," ujar dia.
Dikatakan, sidak di pasar modern baik super market maupun minimarket untuk memastikan tidak ada barang yang dijual telah habis masa edarnya atau kedaluarsa.
"Jika ditemukan barang kedaluarsa maka produknya akan ditarik dan kami juga meminta pengelola pasar modern memperhatikan barang yang dijualnya harus dalam kondisi baik," katanya.
Ditambahkan, pedagang diimbau tidak menimbun bahan kebutuhan pokok untuk kepentingan pribadi memanfaatkan tingginya konsumsi masyarakat di bulan Ramadan.
"Masyarakat juga jangan membeli bahan kebutuhan pokok berlebihan karena bisa memicu naiknya harga akibat tingginya permintaan," kata wakil wali kota.
Wawali Banjarbaru Siap Sidak Bahan Pangan Berbahaya
Senin, 22 Juni 2015 6:45 WIB