Gubernur Kalsel H. Muhidin melantik pasangan kepala daerah yang menang melalui hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) itu di Auditorium Idham Chalid Pemprov Kalsel Kota Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru ikuti retret Kemendagri di IPDN Jawa Barat
"Kami sudah menyiapkan program 100 hari yang dilaksanakan jajaran Pemkot Banjarbaru. Harapan kami tentu sudah ada hasil selama 100 hari ke depan," ujar Lisa di rumah dinas, Banjarbaru.
Menurut wali kota perempuan yang pertama di Banjarbaru itu, program 100 hari fokus terhadap sejumlah persoalan perkotaan seperti mitigasi banjir melalui normalisasi sungai maupun pengerukan alur sungai.
"Mitigasi banjir menjadi salah satu fokus program 100 hari dan langkah yang dilakukan seperti normalisasi maupun pengerukan sungai agar tidak lagi terjadi banjir saat musim hujan," ucap Lisa.
Selain banjir, Lisa juga menyebutkan semrawut kabel listrik dan telepon yang "menghiasi" berbagai pelosok kota akan dibenahi sehingga tidak lagi terlihat jelek karena akan ditata sedemikian rupa.
Baca juga: Gubernur Muhidin lantik Wali Kota-Wakil Wali Kota Banjarbaru
Lisa menekankan penataan kota yang baik termasuk dari semrawut kabel di jalan utama dan jalan lingkungan harus dilakukan karena semua terkait peradaban yang harus dibenahi.
"Keberadaan kabel listrik maupun kabel lainnya selain sangat merusak pemandangan, juga membahayakan. Paling utama juga, itu semua soal peradaban karena pada masa depan semua harus tertata rapi," tuturnya.
Dikatakan Lisa, pihaknya berharap selama masa kepemimpinan lima tahun ke depan didukung seluruh pihak dan masyarakat sehingga bisa menjalankan program sesuai visi dan misi yang direncanakan.
"Kami berharap seluruh pihak dan masyarakat mendukung program yang siap dijalankan sesuai visi dan misi mewujudkan Banjarbaru Elok, Maju, Adil dan Sejahtera atau Emas bagi seluruh masyarakat," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel yakin Wali Kota Banjarbaru terpilih ciptakan energi baru