Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terus mengembangkan sektor kepariwisataan berbasis sungai, salah satunya di objek wisata baru di wilayah Mantui di Banjarmasin Selatan dengan memberi bantuan transportasi susur sungai.
Ada dua unit transportasi sungai berupa kelotok atau perahu bermesin ditambah tiga payung taman untuk pengembangan pariwisata yang ada pemandangan jembatan pulau Bromo atau disebut jembatan roller coaster tersebut di wilayah sungai Mantuil.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor yang menyerahkan bantuan tersebut kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan di kawasan jembatan Pulau Bromo tersebut, Kamis, menyatakan, ini sebagai perhatian pemerintah kota untuk pengembangan wisata berbasis sumgai di Mantuil ini.
"Pariwisata di Mantuil ini sudah mulai maju, kita akan dukungan terus pengembangannya," papar Arifin Noor.
Karena, tuturnya, ini masuk visi dan misi pemerintahnya bersama Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang ingin pariwisata berbasis sungai lebih berkembang lagi.
Ke depan, lanjut Arifin Noor, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin diharapkan dapat memberikan terobosan-terobosan yang dapat memenuhi kebutuhan para wisatawan dalam maupun luar Kota Banjarmasin.
Di samping itu, lanjut dia, dalam suasana masih pandemi COVID-19 ini, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pelaku pariwisata agar dapat mematuhi aturan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini.
"Kami kira di masa sekarang ini kita lebih harus bijaksana, karena kebijaksanaan kita bahwa Banjarmasin masih ditetapkan level 4 PPKM, kita harus menggunakan sesuai dengan prosedur mungkin 3M, 4M atau 5M bisa ditambah ya, jadi harus pakai masker, harus cuci tangan, harus menghindari kerumunan, harus menghindari bepergian yang tidak diperlukan, ini juga menjaga jarak dan sebagainya, nah ini tetap diperlukan," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq menyatakan, saat ini pariwisata di Kota Banjarmasin masih ditutup karena pandemi COVID-19 ini.
Meski demikian, ujar dia, persiapan untuk pengembangan pariwisata di kota ini terus dilakukan, termasuk di Mantuil ini yang terus dikembangkan.
"Kalau sudah pandemi berakhir, pariwisata kembali dibuka, daerah kita sudah siap," ujarnya.