Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Sekretaris Indonesia Gems Lover (Iglo) Aris Wahyudi mengungkapkan bahwa wilayah provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi batu akik Ginggang yang unik dan penomenal yang kalau dipopulerkan akan menjadi batu cincin berharga tinggi.
Hal tersebut diketahui setelah adanya kontes batu lokal yang diselanggarakan di Banjarmasin, Minggu malam, kata Aris Wahyudi kepada ANTARA Kalsel, di Banjarmasin, Senin.
Ia menyebutkan, batu Akik Ginggang Kalsel dinilai unik karena memiliki motif yang penomenal dimana kalau batu tersebut dipandang maka akan muncul warna unik di dalamnya seperti dua dimensi, apalagi jika batu akik tersebut digoyang-goyangkan maka terlihat seakan mengandung ai di dalamnya.
Menurut ahli batu permata asal Jogyakarta ini, akik Ginggang memang ada di mana-mana tetapi tidak seistemewa yang ada di Kalsel, hal itu diketahui saat peninalai kontes batu lokal yang menampilkan akik Ginggang dan Red Borneo Kalimantan ini.
Kontes batu akik lokal tersebut berlangsung dua hari di lokasi pasar khusus batu permata Jalan Sulawesi Pasar Lama Kota Banjarmasin dengan menampilkan ratusana peserta dengan empat orang dewan yuri selain Aris Wahyudi juga ada Agus Raharjo ahli batu permata asal Kudus dan dua lagi yuri dari lokal.
Menurur Aris Wahyudi untuk memperoleh akik Ginggang asal Kalsel seperti yang ia ketahui dari orang-orang setempat, tidak semudah mencari jenis batu permata lainnya, pasalnya akik Ginggang Kalsel berada dalam batu yang berkuilt.
"Kita akan tahu bahwa batu itu akik Ginggang setelah sebuah batu berkulit dipecah atau dibelah baru akan terlihat , beda jika mencari jenis batu akik lain itu akan diketahui dengan mudah, karena dari luar sudah kelihatan jenis batu tersebut" kata Aris Wahyudi.
Maka mereka yang akan beruntunglah yang akan memperoleh akik Ginggang ini, tambahnya lagi seraya memperkirakan jenis batu ini kedepan akan menjadi rebutan pecinta batu cincin lantaran keunikan dan kelangkaannya.
Ketika ditanya kualitas antara akik Ginggang Kalimantan dan aik Bacan Halmahera, ia menyebutkan memang sama-sama berkualitas, sebab akik Ginggang Kalsel itu ada penomena di dalamnya, sementara akik Bacan Halmahela ke unikannya karena warna bisa bermutasi (berubah).
Menurutnya yang sudah berpengalaman menjadi yuri kontes batu akik di berbagai lokasi nusantara, setiap daerah indonesia ada batu akik khasnya, semuanya ada keistimewaan, agar keismewaan tersebut lebih diketahui khalayak ramai maka sebaiknya sering-seringlah orang daerah mengikutkan batu mereka dalam pameran atau kontes.