Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banjarmasin menyerahkan seekor satwa liar yang dilindungi jenis bekantan ke Balai Karantina Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Bekantan itu kami serahkan ke balai untuk selanjutnya ditangani oleh mereka terkait pemeliharan dan pelindungannya," ucap Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo di Banjarmasin, Selasa.
Ia mengatakan penyerahan bekantan itu dilakukan pada Selasa (19/5) pagi sekitar pukul 10.00 Wita dengan acara serah terima satwa jenis bekantan itu.
Penyerahan bekantan itu dilakukan dari Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo kepada Kepala Balai Karantina Hewan Klas 1 Banjarmasin drh Sri Hanum dan Wakil BKSDA Kalsel Ridwan, untuk selanjutnya bekantan itu dilepas kembali ke alam bebas.
Dalam acara serah terima satwa liar yang dilindungi lebih dikenal dengan sebuta monyet belanda itu disaksikan pula oleh pihak relawan dari Sahabat Bekantan.
"Kami sudah menyerahkan bekantan itu dan selanjutnya kewenangan terhadap binatang itu sudah tanggung jawab balai karantina," tuturnya usai acara tersebut.
Pihak Satpolair menerima laporan dari warga pada Minggu (17/5) malam sekitar pukul 20.30 Wita terkait hanyutnya bekantan di Sungai Barito dan langsung mendatangi tempat kejadin. Untuk bekantan berhasil diselamatkan dan diamankan sekitar pukul 22.00 Wita.
Saat diamankan binatang yang dikenal dengan sebutan monyet belanda itu sempat meloncat ke kapal tongkang yang sedang melintas di perairan tersebut.
Namun dengan kehati-hatian dan penuh kesabaran, monyet dengan hidung mancung kebawah itu akhirnya mau ikut dan nurut guna diajak ke Markas Satpolair Polresta Banjarmasin.
"Memang sedikit susah waktu menangkap monyet bekantan itu karena badan besar dan gesit tapi anggota berhasil membujuk dan bisa mengamankannya," tutur Untung kepada Antara.
Untung terus mengatakan, ada dua kemungkinan bekantan ini hanyut di sungai yang pertama hasil tangkapan oknum yang tidak bertanggungjawab dan mau diperjualbelikan tapi Bekantan sempat kabur dan meloncat ke sungai.
Kemungkinan yang kedua bekantan itu ikut naik ke tongkang saat tambat didekat hutan rawa lalu terbawa berlayar hingga sampai ke perairan dekat Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.