Rantau (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjend TNI Firmansyah di Rantau, Rabu, menyebut pelaksanaan TMMD ke-111 di Kalimantan Selatan selesai dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Di wilayah komando resort militer (Korem) 101/Antasari disebutkannya pelaksanaan TMMD ke-111 di Kabupaten Tapin dan Tanah Laut secara resmi sudah dinyatakan selesai.
"Seperti yang dilaporkan, Alhamdulillah untuk sasaran fisik atau pun non fisik selesai dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik secara kualitas maupun kuantitas," ujarnya.
Di Tapin, pelaksanaan TMMD ke-111 diantaranya ada pembukaan dan pembuatan badan jalan sepanjang 3.149 meter dengan lebar 7 meter dilengkapi plat duiker dan di sisi jalan ada drainase. Jalan itu menghubungkan empat desa di Kecamatan Salam Babaris.
Sedangkan di Tanah Laut, dikerjakan Kodim 1009/Pelaihari, ada rehabilitasi badan jalan sepanjang 7.200 meter, perkerasan jalan 1.000 meter serta pemasangan 12 box culvert atau gorong-gorong di Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin.
Firman, pernah mengungkapkan Satgas TMMD bekerja siang malam untuk bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ditargetkan selesai selama satu bulan terhitung 15 Juni sampai 14 Juli 2021.
Sasaran fisik ada juga seperti renovasi rumah warga, renovasi mushalla dan pos kamling. Sedangkan non fisik diantaranya edukasi wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, protokol COVID-19, pelayanan KB hingga bakti sosial pelayanan kesehatan dan pembagian sembako.
"Saya atas nama pimpinan menyampaikan terima kasih kerja keras Satgas TMMD dan juga semua pihak yang membantu termasuk masyarakat. Insya Allah kerja ikhlas kita membantu rakyat bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT," tuturnya.
Di Desa Tanjung yang jadi lokasi TMMD merupakan daerah terpencil dengan kondisi geografis bervariasi yaitu kawasan dataran tinggi alias pegunungan, mayoritas masyarakatnya sebagai petani.
Hadirnya TNI membangun sarana infrastruktur jalan sangat membantu kelancaran mobilitas barang dan orang, pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan roda perekonomian warga.
Sementara Kecamatan Salam Babaris yang mayoritas masyarakat sebagai petani karet, terbangunnya akses jalan dari program TMMD dirasa sangat membantu memangkas jarak tempuh antar desa yang selama ini cukup jauh lantaran tak adanya akses jalan pendekat menuju poros jalan raya setempat.