"Masyarakat di empat desa sepakat untuk menghibahkan tanahnya demi pembangunan jalan," ujar Camat Salam Babaris Ahmad, Rabu.
Jalan itu memiliki lebar sekitar tujuh meter dan menghubungkan Desa Salam Babaris, Pantai Cabe, Suato Lama dan Suato Baru.
"Jalan itu menyambung ke jalan yang dibangun pada TMMD 2019 lalu di kecamatan ini," ujarnya.
Kiri kanan di sepanjang jalan, merupakan lahan perkebunan karet milik warga di Kecamatan Salam Babaris.
"Ada ratusan hektar kebun karet milik warga di sana. Dampak dari pembangunan jalan itu, selain memudahkan mobilitas masyarakat juga membantu perekonomian warga," ujarnya.
Sembilan hari setelah TMMD ke-111 dibuka, program pembangunan jalan yang ditujukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat itu sudah mencapai 30 persen lebih.
"Target ya tetap selama 30 hari harus selesai, bukan pembuatan badan jalan saja, tapi bedah rumah, rehab musholla dan rehab pos kamling harus selesai," terang Dan SSK TMMD Kapten Inf Asep dilokasi.
Dandim 1010 Tapin Letkol Inf Andi Sinrang pernah mengatakan pembangunan jalan itu ditarget selesai selama 30 hari tepatnya 14 Juli mendatang.
Pembukaan jalan itu dijelaskannya berawal dari pengajuan masyarakat saat Musrenbang tingkat desa, naik ke kecamatan kemudian ke kabupaten.
"Dari musyawarah tingkat kabupaten itu lah saya diminta Bupati Tapin untuk melaksanakan TMMD ke-111 dan perlu diketahui pelaksanaan TMMD ini kami bersinergi bersama Polri," jelasnya.
Pelaksanaan TMMD itu dimulai sejak 15 Juni dan berakhir 14 Juli 2021 ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan MoU dari Bupati Tapin kepada Dandim 1010/Tapin.
Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf M. Sujono mengharapkan hasil kegiatan TMMD ke-111 yang bertemakan "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dengan pembuatan jalan ini dapat membantu pemerintah daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di masyarakat," ujarnya, saat mengikuti pembukaan TMMD ke-111 di Tapin.
