Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menekan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB).
"Tahun 2013 ada 243 kasus meninggal dari 100,000 kasus ibu melahirkan, dan untuk tahun 2014 mulai turun menjadi 137 yang meninggal dari 100,000 ibu melahirkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu H. Damrah, di Batulicin, Rabu.
Menurut dia, tingginya kasus AKI salah satunya disebabkan rendahnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri kepada bidan atau tim medis, selama proses kehamilan sampai melahirkan.
Selain itu juga kurangnya minat ibu hamil untuk melahirkan di Puskesmas atau bidan, sehingga saat terjadi pendarahan waktu melahirkan tidak ada tim medis yang menangani, sehingga mengakibatkan kematian ibu atau bayi.
Menekan AKI Dinas Kesehatam selalu meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah anggota team medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Petugas terjun langsung di desa guna melakukan pendataan terhadap ibu hamil untuk dilakukan peeriksaan kesehatan ibu yang hamil maupun bayi yang dikandungnya," paparnya.
Apabila ditemukan kondisi kesehatan ibu hamil maupun bayi yang di kandungnya mangalami gangguan kesehatan, mereka langsung di bawa kerumah sakit maupun Puskesmas setempat untuk dilakukan perawatan.
Dinas Kesehatan juga melakukan sosialisasi melalui Puskesmas-Puskesmas untuk disampaikan kepada masyarakat khususnya ibu hamil, untuk membiasakan hidup sehat disaat ibu mengandung sampai melahirkan.
"Tim medis yang bertugas di pedesaan maupun Puskesmas mereka diminta menyampaikan informasi dan memotivasi para ibu yang sedang hamil untuk selalu memeriksakan kesehatannya ke petugas kesehatan dengan rutin," katanya.