Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Sukrowardi menyatakan memberikan perhatian khusus terhadap usaha kecil menengah (UKM) kuliner khas di Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin Utara.
"Di Surgi Mufti ini ada dua kuliner khas yang bisa dikatakan legenda, yakni, apam habang dan masakan tetal, wirausaha ini sedikit, perlu dibantu pengembangannya," tutur Politisi Golkar tersebut saat reses dengan warga Kelurahan Surgi Mufti di kantor kecamatan, Kamis.
Menurut dia, jika tidak dibantu pengembangannya, baik wira usaha baru maupun yang sudah lama, sulit berkembang, apalagi di masa pandemi ini, di mana hampir semua terdampak.
Menurut dia, di Surgi Mufti yang merupakan wilayah penduduk di kota ini sangat tua, banyak lagi UKM kuliner khas Banjar, ada kerupuk amplang, kerupuk haruan dan lain sebagainya.
"Program pemerintah kota dalam penciptaan wira usaha harus menyentuh mereka semua itu," tuturnya.
Apalagi, tuturnya, pemerintah kota melibatkan beberapa instansi untuk melakukan pembinaan terhadap wira usaha ini, diharapkan menjangkau keseluruhan UKM di wilayah Surgi Mufti tersebut.
"Ini akan kita konfirmasi juga nanti dengan pemerintah kota," ujarnya.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim menyatakan, di masa pandemi COVID-19 ini, segala sektor ekonomi terdampak kuat, utamanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Memang banyak aspirasi masyarakat di Surgi Mufti tadi untuk UMKM agar pemerintah mendukung kuat di masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Sebab, kata politisi PKB ini, banyak masyarakat yang harus merintis wira usaha baru di masa sulit ini karena kehilangan pekerjaan baik di PHK maupun di rumahkan.
Selain kesulitan permodalan, ungkap Zainal Hakim, para wira usaha baru ini juga terkenda dengan promosi dan pemasaran.
"Jadi fokus pembinaan marketing juga harus digalakkan bagi UMKM di daerah ini, pemerintah harus beri perhatian untuk ini," ujarnya.