Banjarmasin (ANTARA) - Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan alasan perlunya training camp (TC) atau tempat latihan di luar daerah jelang dikirim ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Provinsi Papua.
"Bahwa kegiatan TC yang mau kita lakukan memang sudah saat ini, kenapa, karena situasi dan kondisi saat ini para atlet tingkat kebosanan sudah cukup tinggi terhadap pelatihan yang dilaksanakan selama ini (di sini)," ujar Sekretaris Umum PGSI Kalsel Agus Febrianto di Banjarmasin, Kamis.
Karena latihan di dalam daerah, membuat atlet banyak terbebani, ungkapnya, khususnya karena ada yang harus beraktivitas lain, seperti tuntutan pekerjaan, hingga fokusnya terbagi, padahal PON sudah dekat, yakni, 2--15 Oktober 2021.
"Karena para atlet inikan ada yang pekerja, jadi mereka harus mengatur waktu bekerja dan latihan. Nah, dengan ada TC di luar daerah ini bisa membuat mereka fokus latihan dan istirahat, jadi tersentral, tidak ke mana-mana lagi," ujar Agus Febrianto.
Dia mengungkapkan, PGSI Kalsel merencanakan TC untuk atlet yang disiapkan tanding di PON Papua ini di Ciloto, Jawa Barat.
"Kemudian ada pertimbangan-pertimbangan latihan ke sana, dari pihak KONI dan lainnya, semuanya kita perpikirnya positif," ujar Agus Febrianto.
Sebenarnya pihaknya sudah duduk bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel dan juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, terkait kegiatan TC atlet gulat ke luar daerah jelang PON ini.
"Pak Kadispora bahkan mempersilahkan TC ke luar daerah, tapi disatu sisi memang Ketum KONI ada kekhawatiran, berharap terpenting itu keselamatan atlet, karena masa pandemi COVID-19, di daerah pulau Jawa sudah banyak zona merah, jadi ini masuk positif bagi kita," ujarnya.
Atas semua masukan itu, kata Agus Febrianto, pihaknya akan mempertimbangkan memprogram ulang untuk pelaksanaan TC ini, dengan harapan pula KONI bisa melaksanakan TC baik internal maupun eksternal.
Dia menegaskan pula bahwa PGSI tetap memiliki berkoordinasi baik dengan KONI Kalsel, terkait ketidak hadiran pada pertemuan yang dijadwalkan KONI hari ini dengan pihaknya, bukan karena menolak, tapi karena teknis waktu saja yang tidak sejalan.
"Kita sebenarnya sudah konfirmasi ingin pertemuan itu dilaksanakan pada pukul 12.30 WITA bukan pukul 10.00 WITA, karena saat itu kita fokus latihan, mungkin bisa dijadwalkan ulang nanti," ujarnya.
Sebelumnya, KONI Kalsel melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel mengundang PBSI Kalsel untuk pembicaraan lebih lanjut rencana TC tim atlet gulat ke Ciloto, Jabar. Yakni, pada pukul 10.00 WITA di kantor KONI Kalsel, Kamis.
Namun tidak ada satupun yang hadir dari perwakilan PBSI Kalsel hingga rapat dibatalkan.