Rantau (ANTARA) - Wakil Bupati Tapin Syafrudin Noor di Rantau, Jum'at, saat memimpin penanaman ratusan pohon di bantaran sungai Tapin menyuarakan dampak dari kerusakan lingkungan.
Kegiatan penanaman 200 bibit pohon jenis Bungur itu digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Tapin menggandeng Duta Lingkungan Hidup serta komunitas peduli lingkungan di Desa Masta, Kecamatan Bakarangan.
"Perlu kita ketahui bersama masalah lingkungan hidup merupakan masalah bersama, berbagai kasus kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup yang terjadi, telah membuktikan adanya degradasi lingkungan," ujar dimomen peringatan hari lingkungan hidup sedunia itu.
Sadar dengan dampak kerusakan lingkungan, Dia berkata perlu adanya kometmen dan kesadaran semua pihak untuk menerapkan serta menjalankan prinsip lingkungan.
"Tentu Pemkab Tapin memiliki kometmen untuk itu," tegasnya kepada seluruh peserta.
Pendidikan lingkungan dikatakannya merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan peran seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan.
"Dengan cara mengubah perilaku dan sikap berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran tentang nilai dan isu permasalahan lingkungan, yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat dapat berpesan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan. Jelas, hal itu untuk generasi sekarang dan akan datang," paparnya.
Dia bersuara bahwa masalah pelestarian alam bukan urusan yang kecil karena menyangkut keberlangsungan masa depan yaitu kehidupan generasi yang akan datang.
"Disaat kita telah menanam pohon disaat itu pula menanam doa dan harapan. Kegiatan penanaman pohon seperti ini agar bisa terus dilakukan diberbagai tempat agar kelestarian alam di Tapin selalu terjaga," jelasnya.
Tidak hanya penanaman pohon, Wakil Bupati Tapin yang dikenal baik oleh masyarakat itu juga menyuarakan harapannya kepada masyarakat agar menjaga kebersihan sungai sungai yang ada di Tapin.
Baca juga: Peringati hari lingkungan hidup 2021 Walhi sebut Kalsel dipusaran krisis ekologis
Baca juga: Hari Bumi 2021 aktivis lingkungan di Kalsel suarakan darurat ruang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin Nordin berharap dengan diadakannya penanaman pohon dapat menutup bukaan lahan.
"Terus terang indeks kualitas tutupan lahan kita masih sangat rendah, karena banyak lahan lahan yang vegetasi tanamannya kurang. Dengan diadakan penanaman pohon dapat mengurangi bukaan lahan," jelasnya.
Dia juga menyebut untuk lahan kritis di dalam ataupun luar kawasan hutan tetap akan diprogramkan bersama pemerintah provinsi Kalsel melalui program sejuta pohon.
"Kita akan selalu berkoordinasi dengan KPH Hulu Sungai untuk penyediaan bibit tanaman keras," ujarnya.
Baca juga: "Barangai" Wakili Kalsel Ditingkat Nasional
Baca juga: Juri Nasional Tersentuh Dengan Paparan Barangai
Dewi Rusmalina (22) dara muda dari komunitas Banua Rantau Pecinta Sungai (Barangai) mengapresiasi suara pemerintah untuk wacana upaya dan rencana perbaikan hingga pelestarian lingkungan hidup yang ada di Tapin.
"Kita sangat mendukung apa yang dikatakan Bapak Wakil Bupati, karena menyelamatkan lingkungan menyelamatkan kehidupan. Mari kita jadikan mencintai lingkungan menjadi trand di Tapin," ujarnya.
Baca juga: Upaya DLH Tapin di Kalsel mencetak generasi peduli lingkungan
Senada dengan dara muda itu, Ahmad Zainul Abidin (19) salah satu Duta Lingkungan Hidup Tapin yang baru saja terpilih itu menambahkan bahwa kegiatan seperti yang dilakukan sekarang harus terus ditingkatkan.
"Dengan sadar melihat kondisi alam di Tapin sudah saatnya digenerasi sekarang untuk menjadi generasi restorasi. Sama, saya sangat mendukung rencana Pemkab untuk langkah perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup," jelasnya.