Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 14 penderita penyakit kusta di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, masih mendapatkan pengobatan gratis dari Dinas Kesehatan setempat.
Menurut Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Tabalong Ahmad Rivai di Tanjung, Rabu, selain diberikan pengobatan gratis, perkembangan kesembuhan para penderita kusta juga terus dipantau.
"Saat ini empat penderita kusta telah dinyatakan sembuh setelah dilakukan pengobatan secara teratur sampai tuntas dan penderita lainnya masih mendapatkan pengobatan gratis," jelas Ahmad.
Penderita kusta tipe MB (Multi Basiler) atau banyak kuman yang telah dinyatakan sembuh (Release From Treatment) masing-masing dua orang di Kecamatan Tanta dan satu orang dari Muara Uya serta Murung Pudak.
Selain melakukan pengobatan gratis serta pemantauan perkembangan kesembuhan, Dinas Kesehatan melalui petugas kesehatan di tiap puskesmas juga mengupayakan deteksi dini kecacatan dan pencegahan penyakit kusta.
Sebagai salah satu penyakit menular menahun, kusta disebabkan oleh Mycobacterium Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
Kepada Antara pengawas dan supervisor pemberantasan penyakit kusta, Dinas Kesehatan Tabalong, Ahirudin mengungkapkan penderita kusta di Bumi Saraba Kawa ini mayoritas merupakan usia produktif, antara 23 sampai 27 tahun dan terbanyak ditemukan di Kecamatan Banua Lawas.
"Sepuluh penderita kusta kita temukan di Kecamatan Banua Lawas dan sisanya tersebar di Kecamatan Tanta, Murung Pudak dan Muara Uya," jelas Ahirudin.
Di Kecamatan Banua Lawas, penderita kusta yang ditangani Dinkes setempat mencakup Desa Habau, Desa Banua Rantau, Desa Hapalah, Desa Bungin, Desa Bangkiling, Desa Hariang dan Desa Sei Gampa.
Kondisi ini membuktikan pola hidup bersih di Kecamatan Banua Lawas perlu ditingkatkan mengingat penyakit ini dipicu lingkungan yang kotor.