Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan patut berbangga karena menjadi kampus pertama di Indonesia yang disambangi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam wacana Amandemen Konstitusi ke-5 Undang-Undang Dasar 1945 melalui gelaran Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Amandemen Konstitusi ke-5: Antara Capres Perseorangan dan Presidential Threshold’.
"ULM menjadi titik awal dan kami akan berkeliling ke 20 perguruan tinggi dan mengunjungi 34 provinsi dalam rangka menampung aspirasi dari daerah termasuk akademisi terkait Amandemen Konstitusi kelima," terang Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi di Banjarmasin, Senin.
Sementara Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi mengungkapkan kunjungan seorang Ketua DPD ke kampus yang dipimpinnya merupakan sejarah karena baru pertama kalinya terjadi.
"Kami sangat bersyukur dan bangga atas kunjungan Ketua DPD dan para senator yang mendampingi bahkan empat senator daerah pemilihan Kalimantan Selatan lengkap semuanya hadir," tuturnya.
Apalagi tema yang diangkat dalam diskusi kali ini menurut Sutarto begitu penting dan strategis demi kemajuan bangsa di bidang politik sebagaimana sistem demokrasi yang dianut Indonesia.
"Kami sepenuhnya mendukung wacana ini karena hak memilih dan dipilih sejatinya dimiliki setiap orang tanpa terkecuali. Tentunya rakyat bisa disajikan putra-putri terbaik bangsa untuk bisa memimpin negara bukan hanya dari atau mendapat dukungan perahu dari partai politik saja," kata Sutarto didampingi Dekan Fakultas Hukum ULM Prof Dr Abdul Halim Barkatullah.
ULM jadi kampus pertama disambangi Ketua DPD dalam wacana Amandemen Konstitusi ke-5
Selasa, 25 Mei 2021 20:33 WIB
ULM menjadi titik awal dan kami akan berkeliling ke 20 perguruan tinggi dan mengunjungi 34 provinsi dalam rangka menampung aspirasi dari daerah termasuk akademisi terkait Amandemen Konstitusi kelima,"