Kepala SMK Shalatiyah Bitin, Ahmad Auria mengaku di Amuntai, Senin (19/4) mengatakan, SMK Biitn kedua kali dipercaya oleh Dispersip mewakili Kabupaten HSU setelah pada tahun sebelumnya meraih peringkat dua.
"Harapan kami bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam meraih prestasi karena kami berhasil mempertahankan kualitas perpustakaan sekolah, sampai terpilih kembali mewakili HSU tahun ini," ujar Auria.
Auria mengatakan, meski SMK Shalatiyah Bitin selama ini lebih fokus kepada proses pembelajaran dan praktek, namun perpustakaan sekolah yang melupakan jantung sekolah tetap selalu dioerhatikan.
Menyambut tim penilai Dispersip Provinsi Kalsel di SMK Shalatiyah Bitin, Auria juga berharap kedepannya sekolah ini bisa menjadi kebanggan bagi daerah meski terletak agak jauh dari ibukota kabupaten.
Namun saat ini, lanjutnya dalam hal pengelolaan perpustakaan masih banyak pula yang perlu dibenahi.
"Mudahan-mudahan dengan keikutsertaan di ajang lomba perpustakaan sekolah kembali memotivasi kami meningkatkan kualitas perpustakaan," katanya.
Sekertaris Dispersip HSU Muhammad Jahri saat mendampingi tim penilai, perpustakaan sekolah memiliki peranan ganda, tidak hanya bagi kepentingan siswa dan guru namun juga bagi masyarakat.
"Beberapa perpustakaan sekolah lokasinya berada diluar sekolah untuk masyarakat umum," katanya.
Tim penilai lomba, H Muhammad mengatakan disamping melakukan penilaian pihaknya juga sekaligus dapat melakukan pembinaan terhadap sekolah yang dinilai.
"Kita berharap perpustakaan-perpustakaan sekolah bisa lebih meningkat setiap tahunnya, tidak sekedar memenuhi tuntutan lomba semata," katanya.
Ia mengatakan, beberapa poin yang dinilai yakni kelembagaannya, fasilitas gedung, akreditasi, perabotan, koleksi, program-program perpustakaan, anggaran dan tenaga pustakawan.
Selain mengunjungi Perpustakaan di SMK Shalatiyah Bitin, pada kesempatan itu tim penilai juga melakukan kunjungan dan pembinaan terhadap perpustakaan desa di Desa Tambalangan Kecamatan Amuntai Tengah.
