Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Keanggotaan DPRD Kalimantan Selatan periode 2014-2019 yang berjumlah 55 orang kini lengkap kembali seiring pengangkatan Misri Syarkawie yang mengucapkan sumpah/janji dalam sidang paripurna istimewa lembaga legislatif tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Misri sebagai pengganti antarwaktu (PAW) atas H Arie Sophian dari Partai Golkar asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel VII, meliputi Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang meniggal dunia 25 Oktober 2014.
Pengangkatan Misri sebagai PAW keanggotaan DPRD Kalsel itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 161.63-166 tanggal 6 Februari 2015.
Dalam mengucapkan sumpah/janji alumunus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin itu dipandu oleh Ketua DPRD Kalsel Hj Noormiliyani Aberasni Sulaiman, dari partai politik yang sama, Golkar.
Dengan kembalinya mantan anggota DPRD Kalsel periode 1999-2004 dan 2004 - 2009 itu, berarti keanggotaan Fraksi Partai Golkar di lembaga legislatif tersebut kembali berjumlah 13 orang.
Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dalam sambutannya berharap, kembalinya Misri sebagai anggota DPRD provinsi setempat akan menambah kekuatan lembaga legislatif yang membawahi 13 kabupaten/kota tersebut.
Ia mengharapkan agar keharmonisan antara DPRD dengan eksekutif Pemprov Kalsel tetap terjaga dan berjalan dengan baik, demi kemaslahan "banua" atau wilayah yang sama-sama dicintai.
Sebelumnya orang nomor satu di jajaran pemprov tersebut mengatakan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Tala itu sebagai anak yang hilang, karena satu periode atau selama lima tahun "menghilang" dari "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel).
Sementara Arie Sophian, mantan Ketua DPRD dan DPD Partai Golkar Kota Banjarbaru saat baru sekitar satu bulan menjadi anggota legislatif, meninggal dunia karena sakit.
Keanggotaan DPRD Kalsel periode 2014-2019 berjumlah 55 orang, terdiri dari Partai Golkar 13, PDI-P delapan, PPP tujuh, serta PKB dan Partai Gerindra masing-masing enam orang.
Kemudian dari PKS lima orang, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Hati Nurani Rakyat (Hanura) dua, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.