Kotabaru (ANTARA) - Industri semen PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun, Kotabaru, kembali memberikan pelatihan perikanan untuk kelompok tani Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan keluarga.
Management PT ITP Tarjun, H Teguh Iman Basoeki, melalui CSR Officer, Agus Rifani, mengatakan, kegiatan ini sebagai implementasi program corporate social responsibility (CSR) pilar pembangunan ekonomi dan pendidikan.
"Perusahaan memberikan pelatihan ini bertujuan memberikan ilmu dasar dalam budidaya perikanan, sehingga masyarakat desa yang berminat dapat mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan atau kolam untuk budidaya ikan," katanya melalui siaran pers.
Kegiatan ini, kata dia, adalah yang kesepuluh kalinya, dengan target minat masyarakat dalam usaha meningkatkan ekonomi keluarga.
Ke depan perusahaan akan terus membina warganya sehingga lahan-lahan pekarangan yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan dan mampu meningkatkan hasil panen guna peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kami melihat budidaya perikanan ini dapat dijadikan sebagai alternatif tambahan dalam memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu sumber ikan bagi pasar dan kebutuhan lokal,” kata Agus.
Kegiatan pelatihan digelar saat pandemi Covid-19 sekarang, pelaksanaan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Salah satu peserta Desa Tarjun, Ragil, mengaku sangat senang karena dengan adanya pelatihan oleh pabrik semen Tiga Roda tersebut ini sesuai karena wilayah Desa Tarjun merupakan jalur sungai besar dan ada anak sungai serta kolam alami yang tentunya sangat mendukung budidaya perikanan.
"Kami akan memanfaatkan lahan yang kami miliki dan mempraktekkan dan juga mengembangkan bantuan bibit yang diberikan PT ITP melalui CSR-nya dan berharap kedepan panen melebihi target untuk menambah penghasilan bagi keluarga dan meningkatkan perekonomian di desanya,” ungkap Ragil
Instruktur sekaligus narasumber dari P3M CSR PT ITP Tarjun, Muhammad Ishaq, mengatakan, peserta dibekali pengetahuan manajemen pemeliharaan ikan lele dan nila di keramba tentu ada beberapa persyaratan yakni lokasi, benih berkualitas, pakan, dan kualitas air.
"Saya kira para peserta cukup memahami materi yang diberikan karena penjelasan disertai contoh. Selain itu nantinya akan diberikan pendampingan dengan melihat kondisi jaring apung dan lokasi dilapangan beserta penjelasan langsung," tuturnya.
Plt Kepala Desa Tarjun , Budi Winarso, mengungkapkan, mengacu pada kondisi lingkungan di Desa Tarjun dinilai sangat baik dan ini dapat dilihat selain sebagian besar lahan adalah pertanian, perkebunan, dan tambak sangat mendukung usaha keramba apung.