Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) Noval meminta daerah yang menjadi percontohan program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) harus mendapat keiistimewaan.
Menurut dia, sejumlah daerah yang dijadikan percontohan program IPAL dari Perusahaan Pengolahan Iar Limbah (PD PAL) terdapat di Kecamatan Banjarmasin Utara, diantaranya Komplek Kayu Bulan Kelurahan Sungai Andai.
Sejauh ini, kata Ketua DPC Hanura Kota Banjarmasin itu, insfrastruktur jalan di Komplek yang dihuni dua rukun tetangga (RT) itu masih belum dibangun permanen baik diaspal maupun dibeton, sehingga perlu perhatian baik dan segera dari pemerintah daerah.
Sebab kalau tidak, tutur dia, pastinya tidak ada keistimewaan yang lebih bagi daerah yang sudah mau menyukseskan program untuk perbaikan pencemaran lingkungan dari limbah manusia itu.
"Ini akan membuat susah program itu masuk kedaerah lainnya, sebab masyarakat menilainya tidak ada keistimewaannya juga mendapat program itu, sebab sudah ada contohnya daerah yang mau, jalan saja tidak kunjung diperbaikkan," kata Noval, Minggu.
Karena, beber Noval, program ini bukan gratis, tapi setiap kepala keluarga yang rumahnya mendapatkan sambungan IPAL ini ditarik iuran seperempat dari besar bayar tagihan air bersih atau rekening ledeng PDAM.
Menurut informasi yang didapatnya dari para warga pelanggan PD PAL di Komplek Kayu Bulan khususnya, banyak yang mengeluh karena adanya janji perbaikan jalan segera apabila mengikuti program PD PAL ini mulanya. Dan janji itu tidak terwujud.
"Jadi para pelanggan di sana menagih janji perbaikan jalan kompleknya itu, karena mulanya ada yang menjanjikan itu, jangan sampai warga dikecewakan," tutur Legislator yang terpilih di Dapil Banjarmasin Utara itu.
Dia berharap, kepemimpinan baru PD PAL, yakni, Dirut PD PAL baru Rahmatullah yang menggantikan Dirut PD PAL sebelumnya Muh Muhidin, bisa memperhatikan keluhan itu. Bentuknya bisa saling koordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk percepatan perbaikan infrastruktur di daerah program PD PAL digalakkan.
Pihaknya dilegeslatif, kata Noval, sangat mendukung program IPAL ini direalisasikan keseluruh pemukiman penduduk di Ibu Kota Kalsel ini, namun diiringi dengan kemajuaan pembangunan infrastruktur dan lainnya.
"Tidak asal-asalan, yang membuat minat masyarakat menyukseskan program IPAL ini hilang," pungkasnya.
Legislator: Daerah Percontohan Program IPAL Harus Diistimewakan
Minggu, 1 Februari 2015 14:50 WIB