London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (19/1/2021), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,12 persen atau 7,70 poin, menjadi menetap di 6.712,95 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,22 persen atau 15,06 poin menjadi 6.720,65 poin pada Senin (18/1/2021), setelah merosot 0,97 persen atau 66,25 poin menjadi 6.735,71 poin pada Jumat (15/1/2021), dan menguat 0,84 persen atau 56,44 poin menjadi 6.801,96 poin pada Kamis (14/1/2021).
Entain, sebuah perusahaan taruhan dan perjudian olahraga Inggris, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 11,92 persen.
Baca juga: Saham Inggris turun, indeks FTSE 100 tergerus 0,22 persen
Diikuti oleh saham, perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris WPP yang anjlok 3,54 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris Barclays terpangkas 2,95 persen.
Sementara itu, Smith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, melonjak 3,47 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan investasi Inggris Hargreaves Lansdown yang terangkat 2,76 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris HSBC Holdings naik 2,10 persen, demikian dilaporkan Xinhua.
Baca juga: Saham Inggris turun hari ketiga dengan indeks FTSE 100 tergerus 0,13 persen