Batulicin (ANTARA) - Antrean penumpang kapal fery di pelabuhan penyeberangan Tanjung Serdang Kotabaru-Batulicin Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, relatif normal atau tidak terjadi kelonjakan secara signifikan.
"Meski di pelabuhan terlihat banyak antrian calon penumpang, namun semua calon penumpang dapat terangkut mengunakan lima kapal, sehingga yang bersangkutan tidak mengalami antri lebih lama," kata Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, Masagus Hamdani melalui Meneger Usaha Sunedi di Batulicin, Jum'at.
Dia mengatakan, sebenarnya untuk melayani calon penumpang pada rute tersebut ASDP menyiapkan enam kapal, namun saat ini KMP Truno Joyo dalam proses perbaikan sehingga yang dioperasikan hanya lima kapal.Perbaikan kapal tersebut diperkirakan satu bulan baru rampung, oleh sebab itu agar tidak menganggu kelancaran trasportasi laut, maka ASDP menerapkan aturan bahwa setiap kapal yang bersandar atau bongkar muat penumpang di setiap pelabuhan memiliki batas maksimal sekitar 25 menit.
"Hal tersebut untuk mengurai terjadinya antrian calon penumpang yang hendak menuju Pelabuhan Tanjung Serdang maupun Batulicin," ujarnya.
Kini jumlah penumpang pejalan kaki yang mengunakan jasa kami rata-rata mencapai 50-100 orang per hari.
Sedangkan jumlah penumpang yang mengunakan kendaraan roda dua maupun 200-300 unit per hari sedangkan kendaraan roda enam dan sejenisnya mencapai 50-90 unit per harinya.
"Artinya jumlah tersebut masih relatif normal jika dilayani mengunakan lima unit kapal, oleh sebab kami berharap agar calon penumpang tidak perlu panik atau takut antri lama saat hendak mengunakan jasa pelayaran kami," pungkasnya.