• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Kamis, 22 Mei 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Kamis, 22 Mei 2025 11:34

      Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus

      Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus

      Selasa, 20 Mei 2025 20:17

      Kalsel gencarkan "story telling" promosi potensi parekraf di Batola

      Kalsel gencarkan "story telling" promosi potensi parekraf di Batola

      Kamis, 15 Mei 2025 17:30

      Pemprov Kalsel: Pemulihan Sungai Veteran jangan rusak lingkungan

      Pemprov Kalsel: Pemulihan Sungai Veteran jangan rusak lingkungan

      Rabu, 14 Mei 2025 16:20

      Dishut Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam

      Dishut Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam

      Selasa, 13 Mei 2025 20:05

  • Nasional
    • Emas Antam hari ini naik ke Rp1,923 juta/gram

      Emas Antam hari ini naik ke Rp1,923 juta/gram

      Kamis, 22 Mei 2025 12:47

      Rupiah hari ini menguat jadi Rp16.332 per dolar AS

      Rupiah hari ini menguat jadi Rp16.332 per dolar AS

      Kamis, 22 Mei 2025 12:35

      Mensos tegaskan Sekolah Rakyat, sekolah unggulan untuk warga miskin

      Mensos tegaskan Sekolah Rakyat, sekolah unggulan untuk warga miskin

      Rabu, 21 Mei 2025 22:09

      Kemkomdigi putus akses PeduliLindungi.id, disusupi konten judi

      Kemkomdigi putus akses PeduliLindungi.id, disusupi konten judi

      Rabu, 21 Mei 2025 21:44

      Melejit Rp23.000, emas Antam hari ini Rp1,894 juta/gram

      Melejit Rp23.000, emas Antam hari ini Rp1,894 juta/gram

      Rabu, 21 Mei 2025 13:53

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Adaro Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Kontingen Balangan kumpulkan 22 medali pada POPDA 2025

        Kontingen Balangan kumpulkan 22 medali pada POPDA 2025

        Rabu, 21 Mei 2025 21:02

        Cabor Taekwondo HST raih medali emas pada POPDA Kalsel 2025

        Cabor Taekwondo HST raih medali emas pada POPDA Kalsel 2025

        Rabu, 21 Mei 2025 9:08

        Malaysia Masters 2025 - Delapan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua

        Malaysia Masters 2025 - Delapan wakil Indonesia berjuang pada hari kedua

        Rabu, 21 Mei 2025 5:38

        Ramadhan Sananta resmi bermain di Liga Malaysia musim depan

        Ramadhan Sananta resmi bermain di Liga Malaysia musim depan

        Selasa, 20 Mei 2025 23:41

        Jadwal IBL 2025, pekan ke-16 diisi dengan laga penuh gengsi

        Jadwal IBL 2025, pekan ke-16 diisi dengan laga penuh gengsi

        Senin, 19 Mei 2025 23:04

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM perdana kukuhkan 1.000 wisudawan akreditasi Unggul

        ULM perdana kukuhkan 1.000 wisudawan akreditasi Unggul

        Rabu, 21 Mei 2025 16:22

        ULM dirikan Laboratorium Terpadu pusat pengujian bereputasi nasional

        ULM dirikan Laboratorium Terpadu pusat pengujian bereputasi nasional

        Senin, 19 Mei 2025 17:14

        ULM ikuti arahan Kemdiktisaintek menuju ranking 1.500 dunia

        ULM ikuti arahan Kemdiktisaintek menuju ranking 1.500 dunia

        Minggu, 18 Mei 2025 16:11

        ULM jadi kampus hijau unggulan dari Kalimantan

        ULM jadi kampus hijau unggulan dari Kalimantan

        Jumat, 16 Mei 2025 22:48

        Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025

        Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025

        Selasa, 20 Mei 2025 22:47

        Peneliti Poliban presentasikan teknologi deteksi jenis kelamin itik Alabio di SAINTROP 2025

        Peneliti Poliban presentasikan teknologi deteksi jenis kelamin itik Alabio di SAINTROP 2025

        Sabtu, 10 Mei 2025 16:16

        Mahasiswi Poliban hidupkan Bapandung Banjar

        Mahasiswi Poliban hidupkan Bapandung Banjar

        Jumat, 9 Mei 2025 23:51

        Poliban deteksi tingkat pencemaran air lindi TPAS Basirih

        Poliban deteksi tingkat pencemaran air lindi TPAS Basirih

        Kamis, 1 Mei 2025 13:31

    • English News
      • 100 pregnant women in Banjarmasin receive nutritious assistance to prevent stunting

        100 pregnant women in Banjarmasin receive nutritious assistance to prevent stunting

        Kamis, 22 Mei 2025 3:49

        Kotabaru synergizes with Basarnas

        Kotabaru synergizes with Basarnas

        Kamis, 22 Mei 2025 3:46

        Indonesia determined to reduce fuel imports: Prabowo

        Indonesia determined to reduce fuel imports: Prabowo

        Rabu, 21 Mei 2025 22:24

        HSS's layangan dandang to attend international festival in Denmark

        HSS's layangan dandang to attend international festival in Denmark

        Rabu, 21 Mei 2025 6:02

        South Kalimantan to hold two international agendas in Meratus Global Geopark

        South Kalimantan to hold two international agendas in Meratus Global Geopark

        Rabu, 21 Mei 2025 5:45

    • Infografik
    • Foto
      • Pimpinan DPRD dukung Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e di Pagatan

        Pimpinan DPRD dukung Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e di Pagatan

        Senin, 19 Mei 2025 18:28

        Ketua DPRD Banjarbaru sambut kedatangan Menteri UMKM

        Ketua DPRD Banjarbaru sambut kedatangan Menteri UMKM

        Kamis, 15 Mei 2025 21:09

        Bupati Tanah Bumbu kirim 167 atlet pada POPDA Kalsel

        Bupati Tanah Bumbu kirim 167 atlet pada POPDA Kalsel

        Rabu, 14 Mei 2025 7:31

        Bang Arul pimpin rapat efisiensi anggaran

        Bang Arul pimpin rapat efisiensi anggaran

        Selasa, 13 Mei 2025 6:54

        Keberangkatan Calon Haji Kloter I Embarkasi Banjarmasin

        Keberangkatan Calon Haji Kloter I Embarkasi Banjarmasin

        Senin, 5 Mei 2025 19:13

    • Video
      • Bank Sampah Sekumpul di Banjar tuai pujian dari Menteri LH

        Bank Sampah Sekumpul di Banjar tuai pujian dari Menteri LH

        Rabu, 21 Mei 2025 21:58

        Musdesus Koperasi Merah Putih di Kalsel ditargetkan selesai akhir Mei

        Musdesus Koperasi Merah Putih di Kalsel ditargetkan selesai akhir Mei

        Rabu, 21 Mei 2025 20:42

        Bulog Kalsel kerahkan Tim Jemput Gabah kejar serapan 302 ton

        Bulog Kalsel kerahkan Tim Jemput Gabah kejar serapan 302 ton

        Selasa, 20 Mei 2025 22:48

        BPBD Kalsel dan Posyandu edukasi penanganan bencana sejak usia dini

        BPBD Kalsel dan Posyandu edukasi penanganan bencana sejak usia dini

        Selasa, 20 Mei 2025 19:59

        Kalsel siapkan 25 ribuan sapi, pastikan stok hewan kurban aman

        Kalsel siapkan 25 ribuan sapi, pastikan stok hewan kurban aman

        Kamis, 15 Mei 2025 22:50

    Bekantan "si monyet Belanda" di ambang kepunahan

    Jumat, 8 Januari 2021 8:46 WIB

    Bekantan

    Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Amalia Rezeki bersama seekor anak bekantan (ANTARA/SBI)

    Jadi ini, loh, satwa yang menjadi maskot Kalimantan Selatan. Kita harus bangga dan mengenalkannya kepada generasi penerus,

    Banjarmasin (ANTARA) - Sejumlah orang nampak antusias berfoto di depan patung maskot bekantan di Jalan Kapten Piere Tendean Banjarmasin pada Kamis (7/1) siang. Mereka mencari sisi terbaik agar patung setinggi 6,5 meter itu dapat terlihat secara penuh sebagai latar foto.

    Ketika ANTARA menanyakan kepada beberapa warga yang tengah asik berfoto itu apakah mereka pernah melihat secara langsung sosok primata endemik Pulau Kalimantan tersebut, semuanya kompak menjawab tidak pernah.

    Padahal semuanya warga asli Kota Banjarmasin yang mengaku ingin sekali melihat secara langsung "si monyet Belanda" berambut warna coklat kemerahan dan hidung panjang.

    Ironis memang, warga lokal saja tidak bisa bertemu bekantan apalagi orang luar daerah yang tentunya berkeinginan juga melihat sosok bekantan ketika berkunjung ke Bumi Lambung Mangkurat.

    Beberapa tahun silam, bekantan sempat menghuni Taman Maskot Banjarmasin di Jalan AS Musyafa samping Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang berada di tengah kota. Di lokasi yang bisa disebut kebun binatang mini ini, bekantan dan beberapa satwa lainnya dapat dilihat pengunjung.

    Namun, kini telah berubah konsep menjadi Taman Edukasi Banua Lalu Lintas. Sedangkan kebun binatang yang direlokasi ke Jalan Jahri Saleh Banjarmasin Utara hingga saat ini tidak banyak menarik kunjungan lantaran lokasi dan kondisinya tidak representatif.

    Para pecinta lingkungan saat berada di patung maskot bekantan di Siring Sungai Martapura di Banjarmasin. (ANTARA/SBI)

    Menurut Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Amalia Rezeki, keberadaan patung maskot bekantan sangat bagus sebagai media pengetahuan dan pendidikan masyarakat terutama anak-anak mengenai sosok bekantan.

    "Jadi ini, loh, satwa yang menjadi maskot Kalimantan Selatan. Kita harus bangga dan mengenalkannya kepada generasi penerus," kata Amel, sapaan akrab Amalia Rezeki.

    Menyinggung keinginan banyak orang ingin melihat langsung sosok bekantan seperti di kebun binatang, menurut Amel, sejatinya kebun binatang baik untuk sarana edukasi juga. Namun begitu, pemeliharaan bekantan selama dalam kandang wajib diperhatikan agar tidak mengancam kehidupan si primata yang dikenal pemalu itu.

    "Memang tidak ada kehidupan satwa sebaik di alam aslinya. Jadi, biarkanlah mereka hidup dan lestari di habitatnya," ucap Amel.

    Konservasi bekantan

    SBI yang berdiri sejak 2013 peduli dalam upaya konservasi bekantan yang kini diambang kepunahan dengan jumlahnya terus menyusut di alam baik di kawasan konservasi maupun di luar kawasan konservasi alias alam liar.

    Amel mengungkapkan, data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan tahun 2019 mencatat ada sekitar 2.400 ekor bekantan yang tersebar di provinsi itu. Dimana jumlahnya terus menurun hingga 50 persen dari tahun 2013 yang diperkirakan masih di kisaran 5.000 ekor.

    Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menjadi pusat aktivitas SBI menjalankan lima programnya bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan BKSDA Kalimantan Selatan yaitu sosialisasi edukasi, rescue (penyelamatan), restorasi, penelitian serta ekowisata bekantan.

    Adapun jumlah bekantan di Pulau Curiak yang terus dipantau kehidupannya saat ini 28 ekor, terus berkembang dari tahun 2016 yang hanya 14 ekor. Pulau Curiak berada tak jauh dari Pulau Bakut yang dikenal sebagai pulau di bawah Jembatan Barito, jembatan sepanjang 1.082 meter melintasi Sungai Barito akses jalan Trans Kalimantan dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah.

    Pulau Bakut satu dari beberapa kawasan konservasi bekantan yang dijaga kelestariannya oleh pemerintah dan terlarang bagi masyarakat mengambil dan memperjualbelikan satwa dilindungi yang ada di dalamnya.

    Amel memaparkan, sosialisasi berisi kunjungan ke sekolah untuk mengedukasi generasi muda untuk mengetahui upaya konservasi sejak dini agar peduli terhadap pelestarian keberadaan bekantan.

    "Kami ada sekolah konservasi dan pembentukan relawan juga. Anak-anak generasi muda inilah yang diharapkan terus menggelorakan penyelamatan bekantan dari kepunahan," kata dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP, ULM itu.

    Untuk program penyelamatan meliputi rehabilitasi dan pelepasliaran bersama BKSDA Kalimantan Selatan. Tim SBI kerap menindaklanjuti laporan masyarakat terkait temuan bekantan yang menjadi korban kebakaran hutan ataupun korban kecelakaan dan lainnya, termasuk konflik dengan masyarakat.

    Lestarikan habitatnya

    Anggota Satgas Rescue SBI Ifan menuturkan, dirinya bersama tim harus siap siaga 1x24 jam kapan pun mendapatkan laporan masyarakat terkait keberadaan bekantan ataupun satwa dilindungi lainnya.

    "Kami pernah selamatkan bekantan dari korban tabrak lari dan tersengat listrik. Alhamdulillah, dari sejumlah bekantan yang dievakuasi semuanya bisa selamat setelah menjalani perawatan di pusat rehabilitasi hingga akhirnya dilepasliarkan berdasarkan arahan BKSDA di 13 kawasan konservasi di Kalsel," ujarnya.

    Ifan mengakui bekantan yang paling sulit penanganannya yaitu setelah diambil dari peliharaan warga. Dikarenakan pola makannya tidak lagi alami namun berubah seperti diberikan nasi oleh pemiliknya.

    Dalam program restorasi, SBI terus melestarikan hutan bakau (mangrove) rambai sebagai habitat asli sekaligus makanan utama bekantan yaitu buah rambai. Menurut Amel, kunci utama menyelamatkan bekantan yaitu menyelamatkan habitatnya.

    Sedangkan dalam kegiatan penelitian guna menentukan tindakan konservasi berdasarkan hasil penelitian. SBI juga membentuk Forum Bekantan Indonesia berisi kumpulan akademisi dan para peneliti yang ingin memetakan lebih jelas, lebih jauh dan lebih luas tentang populasi bekantan di Kalimantan.

    Sementara pada program ekowisata bekantan, dirancang pariwisata berkelanjutan karena memuat kegiatan edukasi dan observasi.

    "Jadi kami ingin masyarakat yang berminat mengetahui secara langsung sosok bekantan dapat melihatnya di habitat aslinya seperti di Pulau Curiak, Pulau Bakut dan pulau-pulau lainnya di sekitar aliran Sungai Barito bukan di kebun binatang," tutur Amel yang meraih
    penghargaan internasional dari ASEAN Youth Eco-Champion (AYECA) kategori Pemuda oleh Menteri Lingkungan Jepang dan Menteri Pendidikan Kamboja tahun 2019.

    Diakui dia, kegiatan konservasi mengalami tantangan dan kendala terutama pendanaan untuk penyediaan habitatnya. SBI pun melakukan penggalangan dana dengan beragam cara. Seperti penjualan cinderamata hingga bantuan pihak ketiga.

    "Upaya konservasi merupakan tanggung jawab bersama. Kami apresiasi perhatian semua kalangan yang semakin meningkat terhadap keberadaan bekantan sebagai maskot Kalimantan Selatan yang ditetapkan tanggal 28 Maret 1990," ujar wanita yang tercatat sebagai mahasiswi Program S3 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ULM itu.

    Meneliti genetika bekantan

    Bekantan dengan nama ilmiah Nasalis larvatus merupakan primata endemik Kalimantan dan termasuk 1 dari 25 spesies prioritas yang harus dilindungi.

    Perlindungan terhadap bekantan juga diperkuat dasar hukum Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Strategis dan rencana aksi konservasi bekantan.

    SBI yang dikomando Amalia Rezeki pada tahun 2021 ini akan lebih intensif pada kegiatan penelitian sebagai dasar menentukan tindakan konservasi.

    SBI sudah melakukan sebanyak 25 penelitian dari ragam bidang dan saat ini intensif ke arah genetika, bagaimana upaya perlindungan bekantan dengan meneliti genetikanya.

    Bekantan tersebar hampir di seluruh bagian Pulau Kalimantan dan terpencar di semua propinsi serta wilayah Kalimantan lainnya seperti Sarawak Brunei, dan Sabah Malaysia.

    Habitat bekantan cenderung mengalami degradasi sehingga memerlukan tindakan konservasi in-situ dan ex-situ yang memerlukan pemahaman terhadap identitas genetik kelompok bekantan beserta pakannya.

    Selain itu, memahami pakan perlu mengaitkan dengan proses pencernaannya yang melibatkan mikrobiota gastrointestinal.

    Karena itu perlu melakukan identifikasi genetik bekantan dengan metode yang non-invasif, mengetahui komposisi mikrobiota gastrointestinal bekantan dapat digunakan untuk menentukan ketepatan diet dan status kesehatan bekantan baik yang ada di penangkaran atau alam bebas.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sekuen DNA pada daerah D-loop dan sekuen DNA gen sitokrom mitokondria bekantan melalui feses bekantan yang ada di pusat rehabilitasi dan habitat alami.

    Kemudian membentuk pohon filogeni kekerabatan bekantan berdasarkan sekuen DNA daerah D-Loop dan gen sitokrom.

    Selanjutnya menganalisis keragaman atau komposisi mikrobiota gastrointestinal bekantan yang ada di pusat rehabilitasi dan habitat alami, dengan menggunakan metode metagenomik.

    Dalam jangka panjang penelitian ini dapat digunakan dalam pengelolaan konservasi bekantan di lahan basah. Luaran wajib dari penelitian ini artikel ilmiah yang berisi hasil penelitian yang akan disampaikan pada seminar nasional dan internasional, artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada Jurnal Diversitas terindeks Scopus atau jurnal internasional lainnya, serta mendeposit sekuen DNA D-loop dan sitokrom mitokondria bekantan serta dekuen DNA mikrobiota gastrointestinal bekantan ke Genbank.

    Mudah-mudahan dukungan dari semuanya ini menjadi sebuah sistem yang menyelamatkan bekantan. Karena menyelamatkan bekantan berarti menyelamatkan peradaban manusia.*


    Pewarta: Firman
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025


    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Japan expert studies bekantan conservation on Curiak Island

    Japan expert studies bekantan conservation on Curiak Island

    13 Mei 2025 05:15

    Kalsel kemarin dari  konservasi Bekantan hingga keluarga bermutu

    Kalsel kemarin dari konservasi Bekantan hingga keluarga bermutu

    12 Mei 2025 07:42

    Ahli asal Jepang teliti konservasi bekantan di Pulau Curiak

    Ahli asal Jepang teliti konservasi bekantan di Pulau Curiak

    11 Mei 2025 19:22

    Bermain sambil belajar pelestarian Bekantan lewat komik digital Bekantan

    Bermain sambil belajar pelestarian Bekantan lewat komik digital Bekantan

    26 April 2025 18:53

    Pemkab Tapin jadikan Tapin Selatan pusat Ekowisata Bekantan

    Pemkab Tapin jadikan Tapin Selatan pusat Ekowisata Bekantan

    26 Februari 2025 22:11

    Bekantan Research Station receives visit from Australian cruise ship tourists

    Bekantan Research Station receives visit from Australian cruise ship tourists

    7 Januari 2025 23:45

    Dr. Amalia Rezeki sambut wisatawan kapal pesiar Australia di Stasiun Riset Bekantan

    Dr. Amalia Rezeki sambut wisatawan kapal pesiar Australia di Stasiun Riset Bekantan

    7 Januari 2025 14:12

    Feature - Pelestarian Bekantan di Pulau Bakut Bagian 5

    Feature - Pelestarian Bekantan di Pulau Bakut Bagian 5

    22 November 2024 19:14

    Terpopuler

    Habib Umar sepakat pencopotan Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk

    Habib Umar sepakat pencopotan Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk

    Polres HST ringkus 14 tersangka pada operasi sikat intan 2025

    Polres HST ringkus 14 tersangka pada operasi sikat intan 2025

    Penjabat Sekda Banjarbaru klarifikasi dugaan camat-lurah tidak netral di PSU

    Penjabat Sekda Banjarbaru klarifikasi dugaan camat-lurah tidak netral di PSU

    Bupati HST terbitkan Surat Edaran HET LPG 3 kilogram maksimal Rp25 ribu

    Bupati HST terbitkan Surat Edaran HET LPG 3 kilogram maksimal Rp25 ribu

    DPRD Banjarbaru mediasi sengketa lahan warga dengan TNI

    DPRD Banjarbaru mediasi sengketa lahan warga dengan TNI

    Top News

    • Mantan Direktur Perseroda Balangan segera jalani sidang korupsi

      Mantan Direktur Perseroda Balangan segera jalani sidang korupsi

      17 jam lalu

    • Layangan Dandang HSS ikuti festival internasional di Denmark

      Layangan Dandang HSS ikuti festival internasional di Denmark

      20 Mei 2025 14:59

    • Jasad korban diterkam buaya di Sungai Durian Kotabaru ditemukan

      Jasad korban diterkam buaya di Sungai Durian Kotabaru ditemukan

      20 Mei 2025 10:04

    • Jurnalis Juwita diduga alami luka alat vital usai dibunuh oknum TNI AL

      Jurnalis Juwita diduga alami luka alat vital usai dibunuh oknum TNI AL

      20 Mei 2025 07:39

    • Cairan mani di rahim jurnalis dinyatakan tak cocok dengan DNA oknum TNI AL

      Cairan mani di rahim jurnalis dinyatakan tak cocok dengan DNA oknum TNI AL

      19 Mei 2025 22:23

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA