Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyerahkan sertifikat sistem manajemen pengamanan Gold Reward kepada lima perusahaan objek vital nasional (Obvitnas).
"Dengan keberhasilan pencapaian sertifikasi Gold Reward Obvitnas, saya harapkan rekan-rekan sebagai pelaku usaha terus memelihara dan meningkatkan sistem manajemen pengamanan di lingkungannya serta gelorakan pembangunan untuk masyarakat sekitar dengan dana CSR sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan untuk membantu masyarakat," kata Komjen Agus Andrianto di Kantor Baharkam Polri, Jakarta, Selasa.
Kelima perusahaan yang menerima penghargaan tersebut, yakni PT Paiton Operation and Maintenance Indonesia (POMI), PT Bumi Suksesindo (BSI), PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang dan Petrochina International Jabung Ltd.
Lima perusahaan obvitnas tersebut menerima penghargaan setelah dinyatakan lulus audit Baharkam.
Agus mengatakan kelima perusahaan merupakan objek vital nasional yang memiliki bisnis inti menyangkut hajat hidup orang banyak dan sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.
"Oleh karena itu, penerapan sistem manajemen pengamanan yang andal tentunya mutlak diperlukan untuk menunjang kelancaran proses produksi," ujar Agus.
Hingga akhir Desember 2020, Baharkam Polri tercatat telah menandatangani pedoman kerja teknis dengan 13 perusahaan, baik yang berpredikat Obvitnas maupun perusahaan dengan predikat objek tertentu.
Dalam pedoman kerja teknis itu terdapat kesepakatan pelaksanaan bimbingan teknis, audit, klarifikasi serta sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas dan objek tertentu.
SMP adalah bagian dari manajemen yang saling terkait dalam bentuk pembinaan teknis dan audit terhadap seperangkat elemen pengamanan yang terdiri dari komitmen dan kebijakan, pola pengamanan, konfigurasi standar pengamanan, standar kemampuan pelaksana pengamanan, pengawasan serta evaluasi.
Agus mengatakan pemberian penghargaan dilakukan sebagai bentuk dukungan Polri dalam upaya pemulihan ekonomi nasional lantaran ekonomi Indonesia yang sempat lesu akibat terpaan pandemi COVID-19.
"Di bawah pimpinan Bapak Kapolri, jajaran Polri berkomitmen mendukung semua program dan kebijakan pemerintah terutama terkait penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," kata mantan Kapolda Sumut itu.
Agus mengatakan adanya pandemi tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga berdampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia mengatakan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis telah memerintahkan jajarannya untuk menjalankan program ketahanan pangan yang dilakukan mulai dari tingkat Mabes Polri, Polda, Polres hingga Polsek.
Program Ketahanan Pangan itu dilakukan bekerja sama dengan Pemda, TNI, swasta, dan pihak terkait lainnya untuk memanfaatkan dan mengelola lahan tidur menjadi lahan pertanian, peternakan dan perikanan di wilayah masing-masing.
"Program ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat di mana kesejahteraan rakyat seiring sejalan dengan penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif," tutur Kaopspus Aman Nusa II Penanganan COVID-19 itu.