Martapura (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto melakukan tanam padi dan panen raya di Desa Penggalangan, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan di tengah kondisi ancaman kekeringan akibat dampak El Nino.
"Patut kita syukuri di saat musim kemarau panjang saat ini petani di Kalsel masih bisa panen dan juga melakukan penanaman," kata Wakapolri di Martapura, Selasa.
Wakapolri menyatakan panen dan penanaman itu bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan pangan dan mencegah terjadinya kekurangan pasokan padi akibat perubahan iklim.
Dia menyebut kegiatan itu merupakan contoh nyata dari komitmen Polri dan pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak buruk fenomena El Nino.
"Semoga upaya ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa," ujarnya.
Wakapolri menyampaikan pula pentingnya kolaborasi antara aparat Kepolisian, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam menghadapi perubahan iklim.
"Mari kita menjaga lingkungan dan upaya konservasi sumber daya alam untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Wakapolri yang turut didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi beserta Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Saidi Mansyur juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 250 paket kepada perwakilan petani setempat.
Sementara Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat melaporkan data panen sepanjang September 2023 di 17 kecamatan di Kabupaten Banjar seluas 11.970 hektare dan penanaman 10 hektare.
Sedangkan pada Oktober ini telah panen 7.463 hektare dan tanam 113 hektare.
Adapun kendala tanam pada bulan ini masih kurangnya air pada lahan sehingga sangat bergantung curah hujan dan pengairan.
Wakapolri tanam dan panen raya di Kalsel di tengah ancaman dampak El Nino
Selasa, 3 Oktober 2023 20:22 WIB
Patut kita syukuri di saat musim kemarau panjang saat ini petani di Kalsel masih bisa panen dan juga melakukan penanaman,