Dalam rapat panitia persiapan festival hijau di Banjarmasin, Rabu menyimpulkan penanaman massal itu di beberapa lokasi Kota Banjarmasin yang dinilai ideal sebagai lokasi penghijauan.
Menurut Ketua panitia green festival, Mohamad Ary bibit pohon yang akan ditanam tersebut, seperti pohon pinang, kelapa puyuh, aren (enau), trambesi, bintaro, puring, serta pohon pucuk merah.
Di lokasi pembibitan FKH sendiri sudah tersedia ribuan bibit pohon tersebut, tetapi jika ternyata dinilai masih kurang,maka panitia akan membeli lagi bibit pohon tersebut di lokasi pembibitan milik orang lain.
Dalam festival hijau rencananya Minggu dan Senin 23-24 November 2014 tersebut bibit tersebut dibagikan gratis kepada masyarakat, asal masyarakat bersedia menanam di lokasi mana saja sebagai tanaman penghijaua, seperti di jalan raya, pemukiman, sekolah, tempat ibadah, dan dimana saja.
Pihak yang sudah pasti dilibatkan dalam penanaman massal tersebut, seperti komunitas masyarakat pecinta pohon, komunitas Banjarmasin Berkebun, pecinta Sepeda Antik Banjarmasin (Saban), kampungku permataku, pelajar di 20 green school, instansi di lingkungan Pemkot Banjarmasin yang terkait dengan perhijauan.
Dengan kian banyak yang terlibat dalam penanaman pohon ini maka akan kian banyak yang mecintailingkungan sehingga mempercepat mewujudkan Kota Banjarmasin sebagai green city (kota hijau) di tanah air,kata Mohamad Ary.
Berdasarkan catatan, festival ini dirangkaikan dengan Hari Tata Ruang, makanya festival hijau tersebut kerjasama dengan Dinas Tata Ruang Pemerintah Kota Banjarmasin, dan akan dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin.
Dalam festival tersebut akan ada pameran penghijauan dan delapan atribut kota hijau yang diikuti 26 stand terutama oleh 20 lembaga sekolah yang sudah menyelanggarakan green school, ditambah pameran dari instansi terkait dengan lingkungan hidup.
Menurut Mohamad Ary kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Kota Banjarmasin yang dinyatakan sebagai kota hijau di tanah air.
Dijelaskan, sebagai kota hijau Kota Banjarmasin harus menerapkan delapan atribut kota hijau seperti green Planning & Design atau perancangan dan perencanaan kota yang ramah lingkungan, green open space atau ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai, minimal 30 persen dari luas kota.
Kemudian Banjarmasin juga harus green Energy atau Konsumsi energi yang efisien oleh semua masyarakat kota, green water yakni pandai pengelolaan air yang efektif, green waste yaitu pengelolaan limbah dan sampah dengan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle).
Atribut lainnya, green building yakni melaksanakan proyek fisik atau bangunan yang hemat energi, green transportation yaitu penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan, disamping green Community, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau, tambah Ary.
Melalui aneka kegiatan FKH nantinya diharapkan melahirkan keinginan penduduk kota yang dihuni 720 ribu jiwa tersebut mencintai lingkungan yang akhirnya kota menjadi rindang, teduh, dingin, dan indah sesuai dengan perinsip delapan atribut di atas.
Dalam kegiatan tersebut akan dilakukan penanaman massal pohon penghijauan di wilayah kota Banjarmasin, serta ada pembagian bibit tanaman secara gratis bagi masyarakat yang ingin melaksanakan penghijauan.