London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (18/12/2020), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut.
Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London berkurang 0,33 persen atau 21,88 poin, menjadi menetap di 6.529,18 poin.
FTSE 100 terpangkas 0,30 persen atau 19,85 poin menjadi 6.551,06 poin pada Kamis (17/12/2020), setelah menguat 0,88 persen atau 57,59 poin menjadi 6.570,91 poin pada Rabu (16/12/2020), dan melemah 0,28 persen atau 18,51 poin menjadi 6.513,32 poin pada Selasa (15/12/2020).
Land Securities Group, sebuah perusahaan investasi dan pengembangan properti komersial, mencatatkan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 6,02 persen.
Diikuti oleh perusahaan properti komersial British Land yang anjlok 4,41 persen, serta perusahaan penyedia layanan perjudian seluler dan daring Flutter Entertainment berkurang 3,81 persen.
Sementara itu, Hikma, sebuah perusahaan farmasi multinasional Inggris, melonjak 4,58 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan penyedia bahan bangunan Inggris CRH yang meningkat 3,30 persen, serta perusahaan distribusi dan jasa-jasa Bunzl menguat 2,73 persen.