Batulicin (ANTARA) - Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus berupaya mempromosikan tempat objek wisata di "Bumi Bersujud" melalui media sosial dan komunitas lainnya untuk meniongkatkan jumlah pengunjung dan dikenal orang banyak hingga ke mancanegara.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Tanah Bumbu Hamalluddin Tahir, di Batulicin Senin mengatakan, sementara ini ada dua titik objek wisata alam yang menjadi andalan pemerintah daerah untuk diperkenalkan hingga luar daerah bahkan ke mancanegara.
"Dua objek wisata tersebut yakni pantai angsana yang terkenal dengan keindahan terumbu karangnya dan objek wisata goa liang bangkai di Kecamatan Mentewe atau sekitar 45 km dari ibukota Kabupaten," kata Hamalluddin.
Dia mengatakan, di tempat wisata tersebut kini pemerintah daerah telah membangun beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti saat ini banyak fasilitas pendukung lainnya agar para wisatawan lebih betah saat berkunjung ke tempat tersebut.
"Untuk mendukung hal tersebut, Pada periode 2021 pemeritah daerah akan mengelontorkan dana lebih besar sekitar 40 persen di bandingkan periode 2020 untuk pembangunan fasilitas umum di tempat objek wisata," ujar Hamalluddin tanpa menjelaskan secara rinci jumlah dana tersebut.
Menurut Hamalluddin, menjadikan objek wisata di Tanah Bumbu menjadi destinasi wisata tingkat internasioanl sangat memerlukan anggaran yang sangat besar, namun dengan keterbasan tersebut pihaknya akan memprioritaskan pembangunan yang lebih penting.
Untuk itu, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Tanah Bumbu membuka lebar bagi para investor untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas objek wisata di Tanah Bumbu.
"Sebenarnya di Tanah Bumbu banyak potensi objek wisata yang dapat dikembangkan, bahkan saat ini di pantai angsana dalam lima hari terahir jumlah jumlah pengunjungnya mencapai 2000 orang lebih," katanya.
Bahkan saat ini, Objek wisata di goa liang bangkai sudah ada jalur sepeda dan bendi keliling gunung goa tersebut dan rute pejalan kaki sudah memadai.