Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan menargetkan 49 peserta dari tenaga kerja asing yang berada di sejumlah perusahaan di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Atulyadi di Tanjung menyebutkan hingga September ini realisasi kepesertaan dari tenaga kerja (naker) asing masih nol dari total realisasi 8.017 peserta.
"Sampai saat ini kita belum berhasil menggaet tenaga kerja asing yang bekerja di Tabalong untuk menjadi peserta program jaminan kesehatan nasional padahal sosialisasi sudah kita laksanakan di sejumlah perusahaan," jelas Atulyadi yang mengelola BPJS kesehatan di enam kabupaten termasuk Tabalong.
Atulyadi menambahkan mengacu UU No.24/2011 tentang BPJS, tenaga kerja asing yang telah bekerja lebih dari 6 bulan juga wajib menjadi peserta jaminan sosial.
Pihak BPJS Kesehatan pun mengharapkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat bisa membantu agar naker asing yang tersebar di perusahaan pertambangan, minyak dan gas bumi serta sektor lainnya bersedia mengikuti program jaminan kesehatan nasional.
Untuk target kepesertaan BPJS kesehatan dari kalangan pegawai swasta ditargetkan 7.870 oprang dan sudah terealisasi6.826 namun dari naker asing belum ada peminatnya.
Terpisah, Sekretaris Disnakertrans Tabalong, Mahyuni mengakui kalau di sejumlah perusahaan khususnya PT Adaro Indonesia beserta sub kontraktornya terdapat pekerja asing.
"Saat ini tenaga kerja asing banyak terlibat pada proyek pembangunan pabrik semen milik Tionghoa yakni PT Conch South Kalimantan dan sebagian kecil bekerja di PT Adaro Indonesia serta sub kontraktornya karena itu kita akan membantu menyosialisasikan program jaminan kesehatan nasional bagi pekerja asing," jelas Mahyuni.
Data di kantor Disnakertrans Tabalong jumlah naker asing mencapai 240 orang yang telah melapor secara resmi dan kebanyakan bekerja di PT Conch South Kalimantan yang berada di Kecamatan Haruai.
Sementara itu peserta BPJS kesehatan saat ini paling banyak berasal dari pegawai swasta 6.826 orang dan kelompok mandiri 1.191 orang sedangkan dari jamkesda masih nihil.