Jakarta (ANTARA) - Manajemen Satria Muda Pertamina mulai mencari lokasi latihan alternatif di luar Jakarta setelah pemerintah provinsi ibu kota menerapkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sejak Senin 14 September.
“Kami akan cari lapangan yang bisa digunakan di daerah sekitar Jakarta, seperti Tangerang atau Bogor. Bukan hanya sekadar tempat latihan, tetapi kami juga harus mempelajari aturan di daerah tersebut sehubungan dengan pandemi COVID-19 ini," kata manajer tim SM Pertamina Riska Natalia Dewi dalam laman resmi IBL, Senin.
Opsi pindah tempat latihan itu harus diambil karena menurut Riska, persiapan tak boleh berhenti sehingga ketika kompetisi IBL kembali dilanjutkan, tim bisa menampilkan level permainan yang optimal.
Baca juga: Patriots dan SM tumbang di hari terakhir Seri I
Namun seandainya tak menemukan lokasi latihan di luar Jakarta, Satria Muda mau tak mau akan berlatih di lapangan outdorr di Mahaka Square Arena.
Untuk menyesuaikan dengan kebijakan PSBB yang membatasi jumlah kerumunan maksimal lima orang, maka latihan nantinya akan dibagi ke dalam kelompok kecil.
“Hanya saja, kami kembali tak bisa berlatih dengan grup besar. Latihan harus dibagi dalam kelompok kecil seperti awal persiapan lalu. Kalau untuk sarana termasuk gym dan latihan fisik memang sudah tersedia di Kelapa Gading,” tutur dia.
Satria Muda sudah mengawali latihan tim sejak Agustus di markas mereka di Mahaka Square Arena Kelapa Gading, Jakarta. Pelatih Kepala Milos Pejic pun sudah kembali memimpin latihan.
Selain Satria Muda, beberapa klub IBL lainnya, seperti Amartha Hangtuah dan Prawira Bandung telah kembali berlatih menjelang playoff IBL. Sebagai pemanasan, kedua klub juga bahkan telah melakukan uji coba melawan tim nasional basket Indonesia di Bandung akhir Agustus.
Sementara itu, pemberlakuan PSBB di Jakarta membuat nasib kelanjutan kompetisi IBL musim 2020 yang menurut rencana dimulai 13-27 Oktober di Mahaka Square Arena, Jakarta, menggantung lagi.
Meski begitu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyatakan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan kejelasan nasib kelanjutan kompetisi. Ia juga mengaku akan berusaha maksimal menghidupkan kembali kompetisi olahraga di Tanah Air yang sempat terhenti enam bulan terakhir ini.
Baca juga: Juara Piala Presiden masih langkah pertama