Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan diprediksi bergerak naik terbatas seiring positifnya bursa saham AS.
IHSG dibuka menguat 16,76 poin atau 0,32 persen ke posisi 5.327,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,04 poin atau 0,48 persen menjadi 845,29.
"Hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas mengikuti bursa global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporannya di Jakarta, Rabu.
Bursa saham AS pada perdagangan semalam bergerak positif. Penguatan bursa saham AS didukung kenaikan saham-saham berbasis teknologi.
Sentimen positif datang dari data ekonomi, dimana indeks PMI AS menurut ISM, berada di level 56 yang merupakan angka tertinggi dalam 19 bulan terakhir. Hal tersebut mengindikasikan aktivitas pabrik di AS semakin bergeliat dan ekspansif.
Baca juga: IHSG Kamis menguat 2,97 poin
Selain itu, sentimen positif juga datang dari harapan stimulus baru untuk memulihkan ekonomi. Menteri keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan adanya potensi RUU bantuan untuk COVID-19 baru yang akan diumumkan pada minggu depan.
Dari pasar komoditas, harga minyak mengalami kenaikan, dimana Brent naik 0,7 persen dan WTI naik 0,4 persen. Kenaikan terjadi didukung naiknya aktivitas ekonomi serta stok minyak mentah AS berkurang 3,63 juta barel, lebih besar dari perkiraan konsensus yang memproyeksikan penurunan hanya 1,95 juta barel saja.
"Dari dalam negeri, kenaikan bursa saham Indonesia kemarin didukung data PMI sebesar 50,6 yang mengindikasikan mulai ekspansifnya industri manufaktur di dalam negeri. Pelaku pasar mencermati RUU tentang Bank Indonesia".
Baca juga: IHSG Rabu menguat 10,81 poin
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 84,15 poin atau 0,36 persen ke 23.222,22, indeks Hang Seng turun 229,51 poin atau 0,91 persen ke 24.955,34, dan indeks Straits Times melemah 5,19 atau 0,2 ke 2.533,36.
IHSG tengah pekan diprediksi bergerak naik
Rabu, 2 September 2020 9:41 WIB