Hostel Neko Hatago yang dibuka pada Desember tahun lalu membuat tamu yang menginap bisa tiduran sambil memandangi kucing, surga kecil untuk kabur sejenak dari kenyataan di tengah pandemi COVID-19.
Dilansir Kyodo, hostel ini bagian dari kafe kucing Neko Yokujo. Tersedia delapan kamar asrama untuk tamu yang dibuat seperti penginapan era Edo pra-modern. Tamu-tamu bisa memandangi kucing dari kafe lewat jendela transparan yang dipasang di setiap sisi tempat tidur.
Kucing di Neko Yokujo adalah kucing-kucing liar yang diselamatkan. Naomi Nishikubo, manajer di penginapan itu, mengatakan dia ingin orang-orang bisa mengetahui lebih jauh tentang kucing-kucing, termasuk perilaku mereka pada malam hari.
Meongan kucing masih bisa didengar, bahkan ketika kafe ditutup pada malam hari. Tamu bisa melihat aksi kucing dari dekat di balik jendela kaca menjelang tidur.
Tamu di hostel ini juga bisa mencoba membersihkan dan memberi makan kucing sebelum dan sesudah jam buka kafe.
Dioperasikan oleh Neco Republic, perusahaan di Gifu yang bertujuan menekan eutanasia kepada kucing, kafe ini juga bekerja dengan grup lokal untuk mencari pemilik yang mau mengadopsi kucing. Sejauh ini, ada 16 ekor kucing yang menemukan rumah baru.
Sebelum pandemi, hostel ini didatangi banyak pelancong mancanegara, namun kini jumlah tamu berkurang setengah, bahkan lebih banyak. Namun, kini mulai ada tamu yang menginap dari lingkungan sekitar yang menemukan hostel ini secara tak sengaja saat berjalan-jalan.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, saat ini hanya seorang tamu yang boleh menginap setiap harinya. Pemesanan bisa dilakukan lewat laman resmi hotel yang juga berencana menjual voucher untuk menginap jauh-jauh hari.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya, tapi saya harap orang-orang akan datang dan mengunjungi kucing-kucing kami yang penuh energi," kata Nishikubo.