London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir turun tajam pada perdagangan Kamis (19/8/2020), setelah mencatat kenaikan sehari sebelumnya, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London terpuruk 1,61 persen atau 98,64 poin, menjadi menetap di 6.013,34 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,58 persen atau 35,36 poin menjadi 6.111,98 poin pada Rabu (18/8/2020), setelah turun 0,83 persen atau 50,82 poin menjadi 6.076,62 poin pada Selasa (18/8/2020), berbalik dari kenaikan 0,61 persen atau 37,40 poin menjadi 6.127,44 poin pada Senin (17/8/2020).
Standard Life Aberdeen, perusahaan investasi global berbasis di Inggris, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun 6,72 persen.
Disusul oleh saham perusahaan manajer investasi internasional M&G yang terperosok 6,11 persen, serta perusahaan pertambangan dan pembuatan baja multinasional terintegrasi secara vertikal Evraz kehilangan 6,02 persen.
Di sisi lain, Land Securities Group, sebuah perusahaan pengembang properti komersial dan investasi, melonjak 1,82 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh perusahaan penerbit Real Estate Investment Trust/REIT (instrumen investasi berupa surat berharga berbasis properti) Segro yang meningkat 1,80 persen, serta perusahaan pengembang properti dan investasi British Land naik 1,71 persen.
Saham Inggris berakhir anjlok dengan Indeks FTSE 100
Jumat, 21 Agustus 2020 7:56 WIB