London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir menguat pada perdagangan Senin (17/8/2020), berbalik dari kerugian dua hari berturut-turut sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,61 persen atau 37,40 poin, menjadi menetap di 6.127,44 poin.
Indeks FTSE 100 anjlok 1,55 persen atau 95,58 poin menjadi 6.090,04 poin pada Jumat (14/8/2020), melanjutkan penurunan 1,51 persen atau 94,50 poin menjadi 6.185,62 poin pada Kamis (13/8/2020), setelah melonjak 2,04 persen atau 125,78 poin menjadi 6.280,12 poin pada Rabu (12/8/2020).
Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris melonjak 3,12 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris naik dengan indeks FTSE 100 menguat 0,31 persen
Diikuti oleh saham perusahaan tambang logam mulia Polymetal International yang meningkat 2,88 persen, serta perusahaan tambang platinum multinasional Afrika Selatan Anglo American terangkat 2,83 persen.
Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 5,29 persen.
Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 terangkat 2,29 persen
Disusul oleh saham perusahaan perhotelan dan restoran multinasional Inggris Whitbread yang merosot 2,41 persen, serta perusahaan hotel internasional InterContinental Hotels Group terpangkas 2,41 persen.