Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, menyampaikan pihaknya ingin memastikan semua warga yang memiliki hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, terdaftar dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Ia, mengatakan adanya Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih sangat bagus, sehingga masyarakat mengetahui pelaksanaan pilkada karena didatangi petugas dari pintu ke pintu atau door to door.
"Semoga partisipasinya tinggi sekaligus dengan coklit ini mungkin bisa sambil disosialisasikan agar wraga datang ke tempat pemilihan yang akan dilaksanakan bulan Desember mendatang," katanya, saat menerima petugas coklit dari KPU dan Bawaslu HSS, di rumah dinas, Senin (20/7) pagi.
Baca juga: Bupati HSS ajak masyarakat dukung aktif tahapan pilkada 2020
Dijelaskan dia, untuk petugas yang di lapangan juga agar melaksanakan tugas dengan protokol kesehatan, sebagaimana disampaikan baik petugas maupun yang didatangi itu tidak tertular dan tidak menulari, dan itu menjadi hal paling penting apalagi di masa pandemi seperti sekarang.
Pihaknya mengapresiasi pihak Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), jajaran KPU, Bawaslu dan lainnya yang sudah bekerja mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub), dam bersyukur langsung didatangi dan dikunjungi tim coklit, ketua KPU, Bawaslu beserta jajaran.
Ketua KPU HSS Nida Guslaili Rahmadina, mengatakan dalam tahapan coklit maka baik penyelenggara dan pengawas pemilu yang sedang melaksanakan tugas akan dilakukan rapid test, dilakukan salah satu antisipasi mencegah penularan virus COVID-19.
“Petugas kami se Kabupaten HSS di bagi menjadi empat titik dalam pelaksanaan rapid test ini, yakni di Kantor KPU HSS, Telaga Langsat, Daha Utara dan Loksado," katanya.
Menurut dia, untuk di Kantor KPU bagi petugas lapangan di Kecamatan Kandanngan, Simpur, Sungai Raya, dan Kalumpang, kemudian untuk di Telaga langsat, Angkinang, Padang Batung.
Selanjutnya di Daha Utara, Daha Barat, Daha Selatan dan satu titik terakhir di Loksado, yang akan dilaksanakan akan dilaksanakan rapid test untuk bagi PPDP yang bertugas.
Baca juga: Protokol kesehatan, besok para petugas pemutakhiran data HSS di rapid test
"Untuk rapid test diikuiti sekitar 550 orang dan pihaknya sudah memastikan bahwa PPDP ini siap di rapid test, dan apabila ada yang dinyatakan reaktif maka akan digantikan dan menyiapkan penggantinya untuk menjadikan sebagai PPDP berikutnya," katanya.
Coklit di kediaman wabup yang masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, diawali pengecekan suhu badan, cuci tangan, dan mengenakan masker.
Petugas PPDP menyerahkan formulir tanda bukti pendaftaran pemilihan yang akan ditandatangai Wakil Bupati HSS, kemudian diserahkan stiker sebagai bukti rumah wakil bupati telah didatangi petugas yang melakukan coklit.