Amuntai (ANTARA) - Ketua pengurus pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Netty Herawati memuji kepedulian Bupati Hulu Sungai Utara dan Bunda PAUD dalam mengembangjan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.
"Saya merasakan kecintaan seorang kepala daerah terhadap pendidikan, Insya Allah video penjelasan bapak Bupati dalam mengembangan PAUD di kawasan terpencil ini akan saya bagikan di Group lima negara semoga mampu menginspirasi Indonesia dan dunia," ujar Netty Herawati saat live streaming di tayangan Himpaudi TV, Kamis (16/7).
Netty turut menyakskan tayangan video sebelum acara talk show dimulai, Video yang memperlihatkan bagaimana perjuangan guru-guru PAUD di Kabupaten HSU melaksanakan pengabdiannya di kawasan perairan rawa, karena wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara 98 persen berupa perairan rawa.
Bahkan Netty sempat mendengarkan pengalaman tiga orang tenaga pendidik PAUD dari Kecamatan Paminggir yang sengaja dihadirkan dalam talk show untuk membagikan kisah dan pengalamannya selama menjadi pendidik PAUD di kawasan terpencil.
Netty mengatakan peran kepala daerah dan Bunda PAUD memang sangat penting dalam pengembangan lembaga PAUD sebagaimana yang sudah dilakukan Bupati dan Bunda PAUD HSU.
Bahkan Netty tidak asing dengan Bunda PAUD HSU yang ia nilai sangat rajin menghadiri kegiatan yang diselenggarakan Himpaudi pusat.
Pada kesempatan live streaming tersebut Bupati Abdul Wahid menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan salah satu prioritas untuk mewujudkan visi HSU MANTAP (maju mandiri sejahtera agamis dan produktif).
Pemerintah daerah HSU berupaya mensinergikan Dinas Pendidikan, Kesehatan, Perpustakaan dan Kearsipan bahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk bersama-sama membangun sektor pendidikan.
Wahid berterima kasih karena Himpaudi turut hadir membantu sektor pendidikan anak usia dini didaerahnya.
"Saya merasakan dukungan Himpaudi bagi peningkatan pendidikan di daerah kami, bahkan juga berdampak pada peningkatan kedasaran masyarakat terhadap kesehatan," kata Wahid.
Hadirnya pendidik PAUD didaerah terpencil meningkatkan kesadaran para orang tua, khususnya kaum ibu dalam mendidik anak, menjaga kesegatan anak dan keluarga terlebih dimasa Pandemi COVID 19 saat ini.
Wahid mengatakan, melalui kebijakan dan anggaran, pemda memberi insentif lebih besar bagi tenaga pendidik PAUD di daerah terpencil, bahkan untuk transportasi guru dan peserta didik diberikan bantuan perahu.
Sementara Bunda PAUD HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid menyampaikan peningkatan sumber daya manusia tenaga pendidik PAUD di kawasan terpencil juga diperhatikan.
Para pendidik PAUD daerah 3T sudah di ikutsertakan mengikuti pendidikan dan pelatihan berjenjang, baik tingkat dasar, tingkat lanjutan dan tingkat mahir agar mereka siap sebagai sbg pendidik yang berkompetensi minimal dan menjadi pendidik PAUD yang berkualitas
"Dari segi mutu pendidikan, lembaga PAUD di Kecamatan Paminggir juga telah terakreditasi," kata Anisah lagi.
Anisah mengatakan, bersama Dinas Pendidikan pihaknya selalu mendorong agar lembaga PAUD di daerah 3T tidak kalah bersaing dengan lembaga PAUD lainnya dari segi mutu pendidikan.
Anisah turut menyampaikan beberapa prestasi yang diraih melalui lembaga pendidikan PAUD yakni secara berturut turut di 2017 dan 2018 menjadi sekolat sehat tingkat nasional diperingkat 10 besar.
Juga Bunda PAUD HSU meraih berbagai apresiasi dan penghargaan dari Himpaudi Kalsel dan pusat sebagai pembina PAUD terbaik pada 2017 dan 2019.
Pada acara Anugerah Bunda PAUD dan Himpaudi Award tingkat Nasional Anisah juga mendapat penghargaan dan apresiasi tersebut.
"Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menetapkan Bunda PAUD HSU sebagai duta baca, bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Kalsel pernah mengunjungi lembaga PAUD di Paminggir yang melakukan story Telling serta memberikan bantuan buku baca," terangnya.
Pengurus Himpaudi HSU bersama Dinas Pendidikan juga pernah melaksanakan kegiatan Germasbaku dimana para orang tua murid membacakan buku bagi anak-anak usia dini.