Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan rapid test massal terhadap seluruh pegawai Lapas Teluk Dalam Banjarmasin guna mengantisipasi adanya klaster baru COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Machli Riyadi di Banjarmasin Kamis mengatakan, kegiatan rapid test ini penting dilakukan, karena dengan jumlah penghuni Lapas yang mencapai 2.300 orang, berpotensi munculnya klaster baru.
"Kendati penerapan protokol kesehatan telah dilakukan dengan ketat, tetap kurang efektif, karena jumlah warga binaan di lapas tersebut, jauh melebihi
kapasitas," katanya.
Diharapkan, melalui rapid test tersebut, akan mampu mencegah terjadinya penularan terhadap para penghuni lapas.
Menurut dia, kali ini yang dilakukan rapid test terbatas kepada 171 orang pegawai lapas, karena mereka lah orang yang berpotensi membawa virus, karena kegiatan yang keluar masuk lapas.
Rapid test ini dilaksanakan tambah Machli, atas permintaan Kepala Lapas Teluk Dalam, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
walau upaya pencegahan telah dilakukan dengan meniadakan kunjungan dan menyediakan handsanitizer disetiap blok lapas, namun dengan banyaknya jumlah penghuni yang melebihi kapasitas tersebut, penerapan protokol kesehatan tidak bisa berjalan efektif.
"sehingga dikwatirkan jika virus masuk kedalam lapas, nantinya akan memunculkan klaster baru di kota ini," katanya.
Kepala Seksi Binadik Lapas Kelas 2 Teluk Dalam Banjarmasin, Bambang Hari Widodo mengatakan, pelaksanaan rapid test ini untuk sementara dikhususkan kepada 171 pegawai lapas.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan karena petugas lapas kerap keluar dan masuk kedalam lapas.
"Yang dilakukan rapid test cuman pegawainya saja, dikarenakan pegawai ini kan yang keluar masuk keluar masuk di dalam lapas, jadi kalau di dalam Insya Allah masih amanlah," katanya.
Pada pelaksanaan rapid test ini, jika didapati ada pegawai lapas yang hasilnya reaktif akan langsung dilakukan uji swab oleh tim medis, di mobil
uji swab milik Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.