Promosi sejumlah objek wisata Kalimantan Selatan terkesan belum begitu maksimal dilakukan untuk menarik sejumlah wisatawan, kata anggota Panitia Khusus Pariwisata DPRD Kalsel, Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat.
Kurang maksimalnya promosi objek wisata itu terlihat dari kurangnya wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke objek wisata yang ada di Kalsel, lanjutnya.
Apalagi objek wisata di Kalsel cukup banyak sayang apabila hal tersebut tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menarik wisatawan lokal maupun asing berkunjung ke objek wisata tersebut.
Selain itu dengan banyaknya wisatawan lokal maupun asing berkunjung ke objek wisata Kalsel juga bisa menjadi pemasukan bagi daerah yang memiliki objek wisata.
Menanggapi hal tersebut pihak Pansus Pariwisata menjadikan permasalahan tersebut sebagai prioritas pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Pariwisata.
Sebab lanjut Ibnu, dalam UU No 10 Tahun 2009 membolehkan bahwa permasalahan terkait pariwisata bisa dibuatkan Peraturan Daerah tersendiri.
Kalsel memiliki objek wisata unggulan yang nantinya apabila dilakukan pengemasan serta didukung sarana dan prasarana, dapat menarik minat wisatawan berkunjung.
"Objek wisata bisa terlihat bagus dan menarik apabila dikemas dan didukung dengan sarana dan prasarana yang menunjang," katanya.
Ibnu juga mengungkapkan untuk promosi objek wisata juga diperlukan rencana induk pengembangan pariwisata yang lebih terfokus pada objek wisata yang diunggulkan.
Objek wisata di Kalsel cukup banyak diantaranya objek wisata kerbau rawa, objek wisata alam air terjun Loksado, wisata relegius kelampayan makam Syeh Arsyad Al Banjari serta masih banyak yang lainnya.
Diharapkan bagi masyarakat yang berdekatan dengan tempat objek wisata bisa selalu menjaga aset daerah itu demi kepentingan bersama dan kemajuan Kalsel di sektor pariwisata.
Promosi Wisata Kurang Maksimal
Senin, 12 Juli 2010 9:01 WIB