Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan mulai membenahi kawasan wisata pendulangan intan semi tradisional di Desa Pumpung Kecamatan Cempaka.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarbaru Lesa Fahriana, Senin, mengatakan pembenahan akan dilakukan terhadap fasilitas pendukung di tempat wisata itu.
"Fasilitas pendukung yang dibenahi antara lain tempat singgah dan monumen intan Trisaksi serta pintu gerbang menuju kawasan pendulangan itu," ujarnya.
Ia mengatakan pembenahan fasilitas di kawasan pendulangan intan diperlukan agar pengunjung objek wisata itu menjadi lebih nyaman dan aman.
Selain itu, pihaknya ingin menjadikan kawasan pendulangan intan sebagai objek wisata yang layak dikunjungi, baik wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
"Kelengkapan sarana dan fasilitas pendukung merupakan hal penting yang harus disediakan sehingga kami berupaya membenahi segala fasilitas di kawasan wisata tersebut," ungkapnya.
Menurut dia, langkah lain yang dilakukan untuk mengembangkan kawasan wisata pendulangan intan adalah menjajaki pembebasan lahan sehingga penataan kawasan lebih baik.
Selama ini, penataan dan pengembangan kawasan pendulangan tidak bisa dilakukan maksimal karena terkendala aktivitas pendulangan yang cukup sulit diatur.
"Makanya, rencana pembebasan lahan dijajaki sehingga jika sudah dibebaskan, aktivitas pendulangan bisa ditata sedemikian rupa agar lebih nyaman dikunjungi," ujarnya.
Selain pembenahan kawasan, pihaknya juga bekerja sama dengan masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata sehingga bisa memelihara kawasan tersebut.
"Melalui peran anggota pokdarwis diharapkan fasilitas terpelihara secara baik sehingga objek wisata kawasan setempat lebih banyak didatangi pengunjung," katanya.
Kawasan pendulangan intan di wilayah Kecamatan Cempaka merupakan kawasan penghasil intan atau batu permata yang diolah di Martapura sehingga kota itu dikenal sebagai penghasil intan.