Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara Grand Prix Inggris menyatakan Minggu waktu setempat bahwa mereka bisa menggelar dua balapan berturut-turut di Silverstone sebagai upaya membantu menyelamatkan kejuaraan dunia yang sudah tertimpa krisis virus corona.
Sejauh ini sembilan dari 22 balapan F1 telah dibatalkan atau ditangguhkan. GP Prancis dan Belgia disebut-sebut bakal masuk daftar yang ditangguhkan.
Itu akan membuat Grand Prix Austria pada 3 Juli sebagai musim pembuka, sedangkan GP Inggris diadakan dua pekan kemudian.
Namun begitu, pada Minggu, Direktur Pelaksana Silverstone Stuart Pringle menyatakan pembicaraan tengah dilakukan dengan bos-bos F1 mengenai kemungkinan sirkuit termasyur ini menjadi tuan rumah untuk dua grand prix kejuaraan dunia secara berturut-turut.
"Kami sudah membahas segala macam permutasi termasuk menjadi tuan rumah dua balapan dalam satu akhir pekan dan dua balapan selama akhir pekan berturut-turut," kata Pringle kepada The Guardian yang dipantau di Jakarta, Senin.
Baca juga: Rossi sampaikan alasannya gagal amankan podium di Silverstone
"Saya sungguh percaya kepada kemampuan kami dalam mengadakan event-event ini. Kami punya banyak pengalaman, banyak pengetahuan, kami sudah pasti bisa menyelenggarakannya."
Grand Prix Inggris, yang sedianya digelar 19 Juli, kemungkinan akan berlangsung secara tertutup untuk memerangi penyebaran virus corona.
Pada 2019, angka resmi menunjukkan 351.000 orang menonton Formula Satu di Silverstone yang pertama kali menyelenggarakan Grand Prix Inggris pada 1950.
"F1 sudah bekerja sangat keras dalam berusaha dan mencari tahu apa solusi untuk kejuaraan dunia ini," tambah Pringle.
"Kami sudah melakukan kontak rutin dengan mereka, dan telah ditanya bisakah kami menggelar satu atau dua lomba dan dapatkah keduanya diadakan di balik pintu tertutup. Jawabannya sudah tentu bisa," tutup Pringle.
Baca juga: Salip Marquez di tikungan terakhir, Alex Rins juara di Silverstone