Bupati resmikan kios Blok B dan F Pasar Kemakmuran

Kotabaru (ANTARA) - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar meresmikan pemakaian 370 kios di Blok B dan F kawasan Pasar Kemakmuran Kotabaru kepada para pedagang, menyusul tuntasnya pembangunan pasar tersebut pasca kebakaran setahun silam.

Peresmian ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada perwakilan pedagang, disaksikan Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis dan Ketua TP PKK, Hj Fatma Idiana dan para undangan, Rabu.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, kios blok B dan F ini sudah sudah bisa digunakan untuk bergadang, namun hendaknya tetap dijaga kebersihan dan kerapiannya, jangan sampai ada kabel-kabel yang semrawut, hal itu dikhawatirkan menyebabkan korsleting listrik.

“Kios-kios ini sudah bisa difungsikan dan sesuai janji kami bisa dipakai sebelum Ramadhan. Semoga tempat ini dapat dijadikan mencari rejeki dan yang penting pedagang harus dapat menjaga kebersihan dan kenyamanan para pembeli," kata bupati.

Selain peresmian pemakaian kios, pada kesgaiatan tersebut juga ada penyerahan bantuan dari Kementrian Perdagangan, berupa gerobak dorong dan rombong bakso.

Pantauan, tidak seperti kegiatan seremoni biasanya, acara peresmian kios Pasar kemakmuran kali ini terlihat berbeda, karena tempat duduk antar undangan baik di barisan depan untuk para pejabat dan hadirin lainnya agak berjauhan, dan semuanya mengenakan masker.

Hal inipun menjadi sorotan bupati yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kotabaru. Bupati mengapresiasi kesadaran masyarakat mematuhi protokol pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.

Sementara Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam proses penyelesaian pembangunan kios-kios yang sebelumnya ludes terbakar dalam musibah kebakaran setahun silam.

Menurut Syairi, kondisi fisik memang masih ada kekurangan dalam pembangunan kios, karena lantainya belum berkeramik, pihaknya (legislatif dan eksekutif) tetap akan mengusahakan dalam penganggaran tahun depan.

"Sesegera mungkin akan kita anggarkan, namun semua itu harus melalui proses yang tentunya tidak bisa cepat, apalagi saat ini terjadi wabah COVID-19 yang perlu mendapat penanganan prioritas," tegas Syairi.