Banjarbaru (ANTARA) - Pelaksana Harian Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 telah mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) bantuan dari pemerintah pusat, partai politik dan beberapa pihak lainnya ke seluruh rumah sakit rujukan milik pemerintah daerah.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 HM MUslim di Banjarbaru Senin petang mengatakan, APD untuk tenaga medis, bantuan dari pusat, dari pembelian Gugus Tugas Kalsel, dan bantuan Partai Golkar sudah didistribusikan.
“Hari ini juga sudah diserahkan sebanyak 60 koli APD dan 15 ribu masker didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan rumah sakit milik pemerintah di kabupaten/kota," kata Muslim.
APD dan masker yang disalurkan, diprioritaskan untuk para petugas penanganan COVID-19.
Terkait persiapan penambahan ruang isolasi mengantisipasi penambahan pasien, Muslim mengatakan, saat ini pihaknya telah mengembangkan beberapa rumah sakit rujukan untuk menambah ruang isolasi.
Baca juga: PMI Tanah Bumbu bantu APD tenaga medis tangani Covid 19
Baca juga: Pemprov bagikan APD ke rumah sakit rujukan Covid 19
Baca juga: Petugas penanganan covid-19 diharapkan lebih intens dengan bantuan APD
Seperti Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin, telah disiapkan 11 ruang isolasi, sehingga diharapkan akan mampu mendukung RSUD Ulin sebagai rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.
Ke depan, rumah sakit tersebut diharapkan akan terus menambah ruangan isolasi, sehingga mampu menampung pasien lebih banyak lagi.
Saat ini Tim Gugus Tugas Kalsel juga sedang gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya, kepatuhan terhadap ketentuan pemerintah seperti pelaksanaan pembatasan sosial atau social distancing.
Melalui program tersebut, pemerintah terus berupaya meminta agar warga tetap di rumah, dan menjaga perilaku hidup sehat dan bersih.
"Sesuai arahan Gubernur Kalsel, kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh kepala daerah dan pihak terkait di Kalsel untuk lebih tegas lagi dalam pemberlakuan social distancing," kata Muslim.
Saat ini, tambah dia, memang masih dalam tahap anjuran untuk melaksanakan social distancing dengan tetap di rumah dan perilaku hidup sehat dan bersih.
"Namun bisa saja ada kebijakan yang lebih tegas lagi akan diambil apabila anjuran tak ditaati,” kata Muslim.