Paringin (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Covid 19 di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, langsung melakukan rapid test pada beberapa Orang Dalam Pemantauan (ODP), terutama yang memiliki gejala.
Selain itu para petugas medis dari Dinas Kesehatan Balangan juga terus menyisir sejumlah ODP yang merupakan para jemaah yang tiba dari Ijtma Ulama, Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Erwan Karya Mega Latif menerangkan bahwa alat Rapid Test masih terkendala jumlahnya.
"Rapid Test sementara ini terbatas dan kami prioritaskan pada orang tertentu yang memiliki gejala," ungkapnya.
Dikatakan, bahwa saat ini ada bantuan 40 alat Rapid Test yang merupakan bantuan dari Provinsi Kalimantan Selatan, sementara belum sesuai dengan jumlah ODP yang ada.
"Pemeriksaan menggunakan rapid test diharapkan bisa dilakukan sebanyak dua kali per orang, sehingga hasilnya bisa lebih efektif, dimana pemeriksaan kedua dilakukan seminggu setelah rapid test pertama," ujarnya.
Bahkan untuk pemeriksaan menggunakan alat rapid test sudah dilakukan. Satu ODP di RSUD Balangan sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Namun hal itu merupakan prosedur awal, dan seminggu selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kembali.
"Kemudian terkait beberapa ODP yang datang dari ijtima Ulama, Gowa, Sulsel, yang ada di Balangan juga telah dilakukan pemeriksaan, dan hasil awalnya pun juga masih negatif," terangnya.
Erwan berharap, adanya rapid test bisa membuat tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Balangan, bisa mengetahui adanya virus lebih dini. Sehingga bisa dilakukan sejumlah antisipasi dan penanganan medis lanjutan sekaligus agar tidak terjadi penyebaran.
Pemeriksaan awal menggunakan Rapid Test pada ODP Negatif
Minggu, 5 April 2020 18:11 WIB
Pemeriksaan menggunakan rapid test diharapkan bisa dilakukan sebanyak dua kali per orang, sehingga hasilnya bisa lebih efektif, dimana pemeriksaan kedua dilakukan seminggu setelah rapid test pertama