Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kembali memprogramkan rehabilitasi sebanyak 200 rumah tak layak huni.
Kepala Dinsosnaker Banjarmasin Agus Surono di Balaikota Banjarmasin, Jumat mengatakan, anggaran untuk program rehabilitasi itu bersumber dari APBN, APDB Provinsi dan APBD kota.
"Kalau APBN menyuntikan dana untuk 100 unit rumah. Sisanya sharing provinsi dan kota hingga 200 rumah," katanya.
Ia mengatakan, bantuan sosial tersebut masuk dalam 29 item program di instansinya pada tahun anggaran 2014 nanti, sehingga tak hanya program rehabilitasi rumah yang dilaksanakan di tahun mendatang.
Ia menambahkan dari 29 item program tersebut, diantaranya ada bantuan dan pelatihan khusus anak Panti Asuhan (PA) hingga jenjang SLTA, bantuan usaha termasuk mesin jahit, alat salon dan lainnya untuk Kelompok Masyarakat Usaha Bersama senilai Rp 20 juta perkelompok, dan suntikan modal untuk Lembaga Keuangan Mikro dengan jenis usaha pinjaman tanpa bunga.
Kemudian, bantuan pelatihan dan penyedian alat usaha bengkel dan las untuk anak jalanan yang masuk dalam pendataan Satpol PP Banjarmasin, serta memberikan bantuan alat untuk penyandang disabilitas.
Bantuan tersebut sifatnya hanya stimulan dan menjadi pendorong pihak lain untuk memberikan bantuan yang sama,sebagai motivasi untuk kelompok masyarakat yang menjadi binaan Dinas Sosial, katanya seraya hal itu diutarakan dalam rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Tak lupa, dia mengingatkan, pentingnya HKSN ini sebagai momen peningkatan hidup bersosial dan bermasyarakat yang sekarang mulai mulai luntur di kawasan kota.
"Bangkitkan rasa kesetiakawanan," katanya seraya menyebutkan peringatan HKSN itu juga diserahkan satu unit Mobil operasional tanggap darurat sebagai prasarana operasional penanganan bencana, karena selama ini pihaknya hanya menyewa mobil untuk operasional penanganan bencana, seperti kebarakaran.
Kepala Dinsosnaker Banjarmasin Agus Surono di Balaikota Banjarmasin, Jumat mengatakan, anggaran untuk program rehabilitasi itu bersumber dari APBN, APDB Provinsi dan APBD kota.
"Kalau APBN menyuntikan dana untuk 100 unit rumah. Sisanya sharing provinsi dan kota hingga 200 rumah," katanya.
Ia mengatakan, bantuan sosial tersebut masuk dalam 29 item program di instansinya pada tahun anggaran 2014 nanti, sehingga tak hanya program rehabilitasi rumah yang dilaksanakan di tahun mendatang.
Ia menambahkan dari 29 item program tersebut, diantaranya ada bantuan dan pelatihan khusus anak Panti Asuhan (PA) hingga jenjang SLTA, bantuan usaha termasuk mesin jahit, alat salon dan lainnya untuk Kelompok Masyarakat Usaha Bersama senilai Rp 20 juta perkelompok, dan suntikan modal untuk Lembaga Keuangan Mikro dengan jenis usaha pinjaman tanpa bunga.
Kemudian, bantuan pelatihan dan penyedian alat usaha bengkel dan las untuk anak jalanan yang masuk dalam pendataan Satpol PP Banjarmasin, serta memberikan bantuan alat untuk penyandang disabilitas.
Bantuan tersebut sifatnya hanya stimulan dan menjadi pendorong pihak lain untuk memberikan bantuan yang sama,sebagai motivasi untuk kelompok masyarakat yang menjadi binaan Dinas Sosial, katanya seraya hal itu diutarakan dalam rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Tak lupa, dia mengingatkan, pentingnya HKSN ini sebagai momen peningkatan hidup bersosial dan bermasyarakat yang sekarang mulai mulai luntur di kawasan kota.
"Bangkitkan rasa kesetiakawanan," katanya seraya menyebutkan peringatan HKSN itu juga diserahkan satu unit Mobil operasional tanggap darurat sebagai prasarana operasional penanganan bencana, karena selama ini pihaknya hanya menyewa mobil untuk operasional penanganan bencana, seperti kebarakaran.