Martapura (ANTARA) - Puncak Haul Ke-15 KH Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan telah berakhir pada Minggu (1/3) malam.
Dari 3.962 jamaah terinput di Data Sehat Haul Guru Sekumpul mendapat perawatan di Posko Kesehatan, tidak ada satu kasus pun yang didiagnosa
diare atau gangguan pencernaan.
"Nol kasus diare, artinya seluruh sajian dapur umum Haul Guru Sekumpul layak konsumsi," terang Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Martapura.
Sebelumnya Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan bersama Urkes Polres Banjar, Dinkes Kabupaten Banjar dan Laboratorium Kesda Banjar, melakukan pemeriksaan bahan makanan di beberapa dapur umum penyedia konsumsi untuk jamaah Haul Guru Sekumpul.
Dapur umum yang diambil sampel di antaranya Dapur Umum Kelurahan Tanjung Rema, Dapur Umum Kelurahan Sekumpul, Dapur Umum Kelurahan Sei Kacang, Dapur Umum Jalan Pendidikan, dan Dapur Umum PPS Sekumpul.
"Jadi kami cek mulai penyiapan makanan hingga proses pemasakan dan pengolahan untuk disajikan.
Diperiksa dari kandungan nitrit, sianida, formalin dan arsen. Hasilnya, tidak terkontaminasi bahan-bahan berbahaya," jelasnya.
Erwinn pun mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan relawan di dapur umum Haul Guru Sekumpul karena memiliki komitmen tinggi menjaga kehigienisan makanan yang diolah.
"Ada 164 dapur umum menyediakan makanan untuk jutaan jamaah, tentu ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Kami sangat apresiasi atas kerja keras relawan," tandasnya.
Nol kasus diare, seluruh sajian dapur umum Haul Guru Sekumpul layak konsumsi
Senin, 2 Maret 2020 7:36 WIB
Nol kasus diare, artinya seluruh sajian dapur umum Haul Guru Sekumpul layak konsumsi